Sistem One Way ke Jakarta Diperpanjang, Dari Tol Bawen hingga GT Halim Jakarta

TRIBUNJATENG.COM -- Padatnya arus balik dari Jawa Timur dan Jawa Tengah sistem satu arah atau one way di Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta kembali diperpanjang menjadi mulai dari Km 442+600 atau Simpang Susun Bawen, Jawa Tengah, hingga Gerbang Tol (GT) Halim, Jakarta, Sabtu (7/5/2022).

Sebelumnya, sistem one way ini sudah diperpanjang dari Gerbang Tol Banyumanik, Semarang.

"One way yang semula diberlakukan dari GT Banyumanik, kembali diberlakukan perpanjangan akses masuk dari Km 442+600 Simpang Susun (SS) Bawen Jalan Tol Semarang-Solo sampai dengan Km 414 Jalan Tol Batang-Semarang arah Jakarta pada pukul 15.06 WIB," kata Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria dalam keterangan tertulis.

Tody melanjutkan, imbas pemberlakuan sistem one way, pengguna jalan tidak bisa mengakses gerbang-gerbang tol ke arah timur di sepanjang jalan tol yang sedang diberlakukan one way.

Atas penerapan sistem one way ini, Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, jaga jarak aman, patuhi rambu-rambu, dan ikuti arahan petugas di lapangan.

Penguna jalan dapat mengakses informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.

1,2 Juta Mobil akan Kembali ke Jakarta

DI sisi lain, Polda Metro Jaya memprediksi sebanyak 1,2 juta kendaraan akan kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Halim saat arus balik Lebaran pada 6-8 Mei 2022.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menuturkan mayoritas kendaraan pemudik itu berasal dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Beban terberat di pintu masuk ke Jakarta yang dari arah Jawa Barat dan Jawa Tengah melalui Cikatama dan Kalitama, kalau kita jumlahkan kurang lebih ada 1,2 juta kendaraan sampai GT Halim PK," Kombes Sambodo, Jumat (6/5/2022).

Sambodo menuturkan saat arus mudik jalur terpecah dengan 60 persen kendaraan ke arah Jawa Tengah dan 40 persen ke arah Jawa Barat.

Sedangkan arus balik, jalur akan terpusat satu arah yang bermuara di Jakarta.

"Itulah sebabnya kami dari pihak Polda Metro Jaya khususnya Ditlantas melakukan langkah-langkah rekayasa lalu lintas dan imbauan kepada masyarakat agar perjalanan arus balik dari masyarakat tidak terhambat," ujar dia.

Sambodo menyebut tingginya volume kendaraan dari arah timur perlu diantisipasi agar tidak menimbulkan kemacetan parah.

Polri telah melakukan evaluasi one way pada arus mudik sehingga di arus balik akan lebih efektif.