Berita Nasional
Wisatawan Asal Jakarta Ini Hendak Kelabui Polisi, Gunakan Ambulans Menuju Bogor, Sirine Dinyalakan
Kanit Regident Satlantas Polres Bogor, Iptu Danny mengatakan, di dalam ambulans itu terdapat satu keluarga yang diduga hendak liburan ke Puncak Bogor.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - Ada saja akal pemudik ataupun wisatawan agar bisa terhindar dari macet.
Meskipun di antara cara tersebut, ada yang tak dibenarkan atau justru bisa merugikan diri sendiri.
Seperti halnya yang terjadi di Bogor Jawa Barat ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Megamendung Bogor: Adu Banteng SUV Vs Minibus, 1 Tewas dan 7 Luka-Luka
Baca juga: 4 Pegawai BPK Jadi Tersangka Suap Bupati Bogor Ade Yasin Ingin Dapat Nilai WTP
Baca juga: Ade Yasin Ditangkap KPK, Ridwan Kamil Minta Wabup Bogor Ambil Alih Kepemimpinan
Baca juga: Kepergok Curi 1 Kg Cabai, Pria di Bogor Sempat Lukai Pedagang dengan Gunting Sebelum Diamuk Massa
Satu ambulans relawan partai terpaksa diamankan personel Satlantas Polres Bogor pada Sabtu (7/5/2022).
Ambulans yang sempat menerobos one way di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, sambil menyalakan sirene itu ternyata tak mengangkut pasien, melainkan wisatawan.
Kanit Regident Satlantas Polres Bogor, Iptu Danny mengatakan, di dalam ambulans itu terdapat satu keluarga yang diduga hendak liburan ke Puncak Bogor.
"Isinya tadi wanita tiga orang, anak kecil dua orang, terus laki-laki dua orang (sopir), remaja laki-laki dua orang."
"Kemudian ada beberapa perlengkapan seperti makanan, sound system, bantal, karpet," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/5/2022).
Iptu Dany memastikan, di ambulans tersebut tidak ditemukan perlengkapan medis.
"Tidak ada tabung oksigen, bahkan tidak ada tandu sekalipun," ucapnya.
Iptu Dany menjelaskan, ambulans tersebut melintas di Simpang Gadog Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 13.00.
Saat rekayasa lalu lintas one way dari Puncak menuju Jakarta sudah diberlakukan, ambulans melaju melawan arah atau menuju Puncak.
Melihat itu, petugas menghampiri ambulans tersebut untuk memprioritaskannya.
Ketika polisi bertanya kepada sopir ambulans, pria berinisial MA (45) asal Jakarta tersebut justru menjawab secara bertele-tele.
MA mengaku ingin ke rumah sakit, tetapi saat ditanyai polisi soal lokasi rumah sakit yang dituju, jawaban MA tidak jelas.