Kapolres Blora Sebut Kericuhan Konser Dangdut di Todanan Diduga karena Mabuk Miras

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Kapolres Blora, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aan Hardiansyah mengungkapkan dugaan sementara penyebab kerusuhan konser dangdut di Desa Prigi, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah karena mabuk minuman keras.

"Untuk penyebabnya hampir secara umum karena minuman keras sehingga proses dangdutan itu hampir selalu terjadi gelut atau perkelahian," ucap Kapolres, Senin (9/5/2022).

Dikatakannya, Pemberitahuan adanya aksi keramaian juga baru dilakukan oleh pihak penyelenggara beberapa jam jelang pagelaran musik dangdut tersebut. 

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (7/5/2022) malam tersebut juga tidak ada pemberitahuan jauh-jauh hari kepada pihak kepolisian.

"Informasi awal yang kami terima, bahwa dengan sengaja menutupi kegiatan tersebut dan melaporkannya itu mendadak, jadi pelaksanaan malam, informasi dilaporkan ke polsek mendadak," jelas Kapolres. 

Kapolres mengimbau dan mengingatkan masyarakat yang ingin melakukan aksi keramaian perlu meminta izin kepada pihak kepolisian.

"Namun yang perlu digarisbawahi dalam pelaksanaan izin keramaian sebagaimana diatur dalam Pasal 510 KUHP bahwa wajib untuk meminta izin keramaian kepada pihak kepolisian," ucapnya. 

"Guna ditunjuk personel untuk melakukan pengamanan kegiatan masyarakat di lokasi tersebut agar kondusivitas tetap terjaga," sambungnya. 

Adapun dalam video amatir yang berdurasi 23 detik yang beredar tersebut memperlihatkan sekelompok masyarakat ricuh dan berhamburan usai adanya suara tembakan.

Konser tersebut digelar dalam rangka acara halal bihalal merayakan lebaran 2022. (*)