Berita Regional
Ditemukan Tewas Tergantung, Pria Brebes Penjual Martabak di Pinrang Ternyata Korban Pembunuhan
Polisi berhasil mengungkap misteri kematian Tomi (21), seorang pedagang martabak di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang.
TRIBUNJATENG.COM, PINRANG - Polisi berhasil mengungkap misteri kematian Tomi (21), seorang pedagang martabak di Kabupaten Pinrang.
Tomi tewas karena dibunuh.
Sebelumnya, Tomi ditemukan tewas tergantung dengan tangan terikat di sebuah rumah empang, Kampung Cikkuale, Kelurahan Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Jumat (6/5/2022) sore.
Baca juga: Pemuda Kendari Nekat Begal Teman Sendiri gara-gara Utang Tak Kunjung Dilunasi
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis mengatakan status perkara telah dinaikkan ke tahap penyidikan.
"Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, olah TKP dan gelar perkara serta hasil visum, kami menyimpulkan ini perbuatan pidana.
Kuat dugaan ada indikasi lain yakni Tomi tewas dibunuh," kata Muhalis saat ditemui, Minggu (8/5/2022) malam.
Namun polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Sekarang ini, kita masih mencari bukti untuk menentukan siapa pelakunya dan apa motifnya.
Kita masih mencari saksi yang melihat langsung kejadian tersebut," jelasnya.
Muhalis menuturkan, sejauh ini sudah ada enam saksi yang diperiksa.
Yakni rekan sesama penjual, bos korban dan pemilik kontrakan korban.
"Untuk saat ini, pemeriksaan mengarah ke seseorang.
Tetapi kita masih tunggu alat bukti untuk mengetahui bagaimana motif dan cara pelaku mengeksekusi korban," tuturnya.
Saat Tomi pertama kali ditemukan, banyak yang mengira kalau Tomi tewas karena gantung diri.
Namun Muhalis menepis hal tersebut karena pihaknya mendapati beberapa kejanggalan kondisi dan posisi jasad Tomi saat ditemukan.