Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Panen Raya, Nilai Tukar Petani di Jateng Turun -1,64 Persen

Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah tercatat sebesar 100,93 pada bulan April 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng,

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
Tangkap layar- press conference BPS Jawa Tengah secara virtual, Senin (9/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah tercatat sebesar 100,93 pada bulan April 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, NTP Jateng mengalami penurunan sebesar -1,64 persen dari bulan Maret yang sebesar 102,62.

"Bulan April 2022 ada penurunan NTP, karena bulan tersebut terjadi panen raya di beberapa tempat membuat harga beras tertekan. Terlihat NTP pada bulan Maret 102,62 menjadi 100,93 pada April, turun sekitar -1,64 persen," kata kepala BPS Jateng Adhi Wiriana secara virtual, Senin (9/5/2022).

Penurunan NTP bulan April terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) sebesar -0,28 persen lebih lambat dibanding kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 1,39 persen.

Disebutkan, subsektor terpengaruh di antaranya tanaman pangan -2,04 persen, holtikultura -4,43 persen, tanaman perkebunan -0,33 persen, dan nelayan -0,08 persen.

"Tetapi, di samping itu masih terjadi kenaikan di subsektor peternakan sebesar 1,65 persen dan perikanan sebesar 0,86 persen, terutama untuk budidaya ikan," lanjutnya.

Di sisi lain, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Tengah pada April 2022 tercatat sebesar 101,14 atau turun sebesar 0,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 101,99.

Hal ini karena terjadi penurunan It sebesar -0,28 persen lebih lambat dibanding kenaikan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,56 persen.

Subsektor yang mengalami penurunan NTUP adalah subsektor tanaman pangan sebesar -1,19 persen, dan subsektor hortikultura sebesar -3,59 persen.

Sementara subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,50 persen; subsektor peternakan sebesar 2,40 persen; dan subsektor perikanan sebesar 0,80 persen.

"NTUP secara umum terjadi penurunan, dari 101,99 menjadi 101,14 atau turun -083 persen. Penurunan terjadi terutama pada tanaman pangan dan holtikultura.

Adapun terlihat perikanan tidak terjadi penurunan, bahkan mengalami kenaikan," ungkapnya. (idy)

Baca juga: Sebanyak 33 Pasangan di Karanganyar Menunda Keberangkatan Haji Tahun Ini, Ini Alasannya

Baca juga: Dinporapar Pati Gelar Pelatihan untuk Wasit Panahan

Baca juga: Dongeng Cerita Rakyat Jawa Barat Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu

Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang AstraPay, Daftar Dompet Digital Langsung Dapat Rp 125 Ribu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved