Lebaran 2022
Jumlah Penumpang Di Bandara Ahmad Yani Semarang di Lebaran 2022 Belum Bisa Menyamai Sebelum Pandemi
Posko angkutan udara lebaran 2022 di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang telah selesai.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Posko angkutan udara lebaran 2022 di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang telah selesai.
General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi mengatakan selama 25 April hingga 10 Mei 2022 terdapat 389 penerbangan.
Meski demikian menurutnya jumlah penerbangan tersebut tergolong masih rendah.
Baca juga: Bek Lyon Asal Brasil Dipecat dari Tim Karena Kentut Berlebihan di Ruang Ganti
Baca juga: Pom Mini di Kemangkon Purbalingga Terbakar
Baca juga: Chord Kunci Gitar Lagu Wont Let Go Black Match
Baca juga: Bhante Khanit Puji Ganjar Lestarikan Borobudur; Luar Biasa Sekali
"Sebab beberapa maskapai belum memenuhi standar pelayanan seluruh wilayah."
"Artinya pesawat terbatas. Namun pelayanan sudah memenuhi standar internasional," ujarnya usai penutupan posko angkutan lebaran di Bandara Jenderal Ahmad Yani, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya jumlah penumpang di masa lebaran 2022 meningkat dibandingkan tahun 2020-2021.
Peningkatannya mencapai 49 persen.
"Kalau dibandingkan 2019 tahun ini hanya sekitar 50 persennya saja," tuturnya.
Dikatakannya selama masa angkutan lebaran 2022 jumlah pergerakan penumpang keseluruhan mencapai 87.265 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan kurang lebih 95 persen jika dibandingkan 2021.
"Arus puncak terjadi pada 29 April 2022 dan 7 Mei 2022 hampir 7000 penumpang," tutur dia.
Baca juga: UKSW Leader Forum Angkat Isu Indonesia 2045, Para Pemimpin Bangsa Tuangkan Pemikiran
Baca juga: Kedelai Varietas Unggul Akan di Taman Oleh Petani Kadirejo
Baca juga: Hendi Bawa Kota Lama Salip Borobudur Jadi Destinasi Wisata Terlaris
Hardi mengatakan evaluasi pergerakan penumpang belum sebanyak tahun 2018-2019.
Jika dibandingkan jumlah penumpang tahun 2019 masa sebelum pandemi, jumlah penumpang 2022 hanya mencapai 53 persen.
Dimana dalam satu hari pergerakan penumpang tahun 2019 bisa mencapai 18 ribu hingga 20 ribu.
"Jadi kedepannya perlu penambahan Sumber Daya Manusia untuk menjamin keamanan dengan baik," tuturnya. (*)
