Megawati Temui Presiden Baru Korsel, Ini Persoalan yang Dibahas
Megawati bertemu dengan Presiden Korsel Yoon Suk Seol untuk menjalin silaturahmi dan memperkuat kerja sama dua negara.
TRIBUNJATENG.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol melakukan pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri di Istana Kepresidenan Korea di Kota Seoul, Rabu (11/5/2022) pagi waktu setempat.
Megawati hadir di Istana Kepresidenan Korsel setelah pada kemarin, Selasa (10/11/2022), mengikuti prosesi pelantikan Yoon Suk Yeol sebagai presiden baru menggantikan Moon Jae In.
Megawati didampingi Duta Besar Republik Indonesia (RI) di Korsel Gandi Sulistyanto, Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Olly Dondokambey, Ketua DPP PDI-P Rokhmin Dahuri, dan Direktur Hubungan Luar Negeri DPP PDI-P Hanjaya Setiawan.
Sejak pukul 9.45 waktu setempat, Megawati sampai di kompleks istana kepresidenan Korsel di Seoul. Megawati ditemui Presiden Yoon yang kemudian menemaninya mengisi buku tamu.
Buku tamu itu bertuliskan “Semoga persahabatan antara Republik Indonesia dengan Republik Korea Selatan semakin erat selamanya. Salam hangat Megawati Soekarnoputri Presiden ke-5 Republik Indonesia".
Setelah menuliskan buku tamu tersebut, Megawati ditemani Yoon untuk berfoto di hadapan wartawan.
Selanjutnya, keduanya berjalan bergandengan menuju ruang pertemuan. Megawati duduk di sisi kanan dan Presiden Yoon di sisi kiri.
“Suatu kemuliaan bagi saya bisa bertemu dengan Ibu Megawati yang telah lama memberikan kontribusi dalam peningkatan perdamaian di semenanjung Korea,” kata Yoon.
Yoon mengatakan, Megawati telah lama menjalin tali silaturahmi yang sangat erat dengan Korsel.
Dia huga berharap Megawati senantiasa berkenan memberikan perhatian dan dukungan kepada Korsel.
Yoon menyebutkan, Korsel dan Indonesia sama-sama telah melewati perjalanan sejarah yang berliku dan berhasil meraih demokrasi serta mencapai perkembangan ekonomi.
Pengalaman kedua negara tersebut menjadi bagian penting dalam membangun kerja sama yang spesial antara kedua negara.
“Indonesia merupakan satu-satunya negara di kawasan Asean yang menjadi mitra khusus atau special partner bagi Korsel,” ujarnya dalam siaran pers.
Dia juga mengatakan, selama setengah abad terakhir, Indonesia dan Korsel telah melakukan loncatan besar di bidang kerja sama.
Pada 2022, lanjutnya, Indonesia menjadi presidensi di Group of Twenty (G-20). Pada 2023, Indonesia memegang keketuaan Konserensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.