Perpisahan SMK PSM Randublatung, 33 Siswa-siswi Langsung Kerja di Luwes Swalayan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengangguran masih menjadi momok bagi pembangunan di Indonesia.

Meskipun jumlah penduduk usia produktif usia 15-64 mendominasi jumlah penduduk Indonesia dari total 273,5 juta jiwa.

Namun dengan persentase angka pengangguran nasional per Februari 2022 sebanyak 5,83 %, tentu menjadi sebuah keprihatinan bersama.

Hal ini menjadi tantangan bersama untuk menurunkan jumlah tersebut.

Satu di antaranya yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pesantren Sabilil Muttaqien (SMK PSM) Randublatung Kabupaten Blora melalui fasilitasi siswa-siswinya agar terserap di dunia kerja.

Selain itu perlu juga membekali siswa dan siswinya untuk berwirausaha.

Ketua Yayasan Perguruan Islam PSM Randublatung, Alifa Nur Fitri menyampaikan tentang nasihat Imam Syafi'i dalam Kitab Mahfudhot tentang merantau, berusaha dan bergerak untuk memberikan manfaat bagi sekitarnya.

"Jangan takut merantau atau berwirausaha dan jika sukses kembali ke daerah asal dan membangun daerah masing masing," ujarnya pada Jumat (13/5/2022).

Selaras dengan hal tersebut, Kepala SMK PSM Randublatung Sudari menyampaikan beberapa prestasi siswa siswi dan komitmennya untuk berusaha menyalurkan lulusan ke dunia kerja.

"Usaha yang dilakukan oleh SMK PSM mem

buahkan hasil dengan melakukan kerjasama dengan membuat kelas industri bersama PT Begawan Retail Mandiri yang memiliki usaha Luwes group toko retail yang sudah tersebar sejumlah daerah di Indonesia," terangnya.

Selepas Perpisahan Sekolah pada Kamis (12/5/2022), sebanyak 33 siswa-siswi Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran langsung bekerja di Luwes Group.

Tidak hanya itu dalam masa pendidikannya, siswa-siswi tersebut sudah magang dan bekerja di Luwes selama satu tahun.

Pendidikan yang didapatkan juga tidak hanya dari sekolah tetapi juga dari Luwes Group.

Kelas industri ini adalah kelas yang paling diminati di SMK PSM karena setelah lulus mereka bisa langsung bekerja.