Berita Kudus
Terbengkalai, Tempat Karantina OTG Covid-19 di Kudus Jadi Lokasi Main Petasan
Tidak ada petugas yang berjaga, namun sejumlah barang-barang perlengkapan masih ada di sana
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Bakalankrapyak Twin Block (TB) 4 yang dijadikan tempat karantina orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di Kudus, dalam kondisi terbengkalai.
Tidak ada petugas yang berjaga, namun sejumlah barang-barang perlengkapan masih ada di sana.
Di antaranya tumpukan tempat tidur, puluhan galon air dan sejumlah peralatan alat tulis kantor (ATK).
Tempat tidur pasien juga tidak bisa terlihat karena akses ke tangga lantai dua sudah terkunci.
Baca juga: 10 Bocah Jadi Korban Penculikan, Ini Pengakuannya: Malam Tidur di Masjid, Siang Dibawa kelilimg
Baca juga: Update Klasemen SEA Games 2021, Tuan Rumah Vietnam Meroket, Indonesia di Bawah Malaysia
Sedangkan pada lapangan yang biasa dipakai untuk berolahraga OTG juga penuh dengan sampah kertas sisa bermain petasan.
Kondisinya yang sepi tanpa penghuni dan tanpa penjaga membuat sejumlah orang bisa bebas masuk ke dalam. Apalagi sekat yang memisahkan antara TB sudah dibongkar sebagian.
Sementara itu, kondisi ruang isolasi yang ada di lingkungan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus juga masih tersedia.
Namun, tidak ada pasien yang dirawat di dalam ruang fasilitas tersebut.
Kepala Ruang Isolasi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Ahmad Faiq menjelaskan, penghuni pasien Covid-19 terakhir di bulan April 2022 lalu.
Sampai saat ini, tidak ada lagi pasien yang masuk ke ruang isolasi rumah sakit plat merah.
"Terakhir pasien Covid ini keluar tanggal 21 April 2022, sampai sekarang tidak ada pasien," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya masih menyediakan fasilitas ventilator untuk memenuhi kebutuhan pasien.
"Semua peralatan medis masih lengkap, meskipun pasiennya tidak ada," ujar dia.
Sebelum menjadi tempat isolasi, ruangan tersebut merupakan tempat perawatan pasien umum.
Kapasitasnya sebanyak 30 tempat tidur terdiri dari delapan tempat tidur untuk pasien gawat darurat (ICU), dan 22 tempat tidur pasien Covid.
"Semua ruangan masih standby untuk menangani pasien covid," ujarnya. (raf)