Piala Thomas 2022
Bikin Kento Momota Bertekuk Lutut, Ginting Beberkan Strategi yang Dipakai
Setelah bertandingan selesai, pria kelahiran Cimahi itu menerangkan bahwa dirinya menggunakan strategi bermain dengan sabar
TRIBUNJATENG.COM - Setelah pada dua penampilannya gagal menyumbang poin, pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting tampil impresif di ajang Piala Thomas 2022.
Dua kemenangan krusial ia disumbangkan.
Termasuk saat mengalahkan pebulutangkis nomor satu dunia Kento Momota.
Anthony Sinisuka Ginting kembali mencatatkan penampilan ciamik kala menghadapi wakil Jepang, Kento Momota, Jumat (13/5/2022) malam.
Ginting sukses menangi duel seru tersebut melalui rubber game.
Baca juga: Jadwal Final Piala Thomas dan Uber 2022: Indonesia Vs India dan Korsel Vs China
Baca juga: Setelah 3 Pemain Deal, Persis Solo Dikabarkan Segera Umumkan 4 Punggawa Baru Ini Daftarnya
Setelah bertandingan selesai, pria kelahiran Cimahi itu menerangkan bahwa dirinya menggunakan strategi bermain dengan sabar.
Selain itu, dia mencoba untuk selalu menekan Momota dengan strategi menyerang.
"Game pertama saya langsung nge-push dia. Saya bermain dalam strategi menyerang tapi mencoba tetap sabar menunggu celah," ujar Ginting dilansir PB Djarum.
Ginting juga mengaku bahwa di balik kesabarannya, dia juga menunggu celah yang bisa mematikan Momota.
Meski dengan strategi ciamik itu, Ginting malah sempat terpancing untuk buru-buru menyelesaikan laga.
Padahal, hal itulah yang justru bisa mematikannya.
Terbukti di game kedua dirinya tak mampu memetik kemenangan karena sikapnya itu.
"Game kedua saya buru-buru ingin mematikan lawan karena pengen cepat dapat poin,"
"Tetapi posisi lapangan di game kedua saya menang angin, jadi sulit untuk mengontrol bola."
"Ragu-ragu untuk menentukan bola itu masuk atau keluar."
Menyadari kecerobohannya pada game kedua, Ginting mencoba untuk kembali menggunakan strateginya di game pertama.
Dengan itu, dia bisa mengatur pola permainan yang tepat untuk mematikan Momota.
"Game ketiga saya mencoba sebisa mungkin dapat poin banyak dulu di awal game," terang Ginting.
Strategi Ginting di game ketiga adalah dengan mengincar banyak poin sebelum interval.
Ginting melakukan itu agar dirinya dapat menabung perolehan poin di awal pertandingan.
"Karena setelah interval saya mendapat lapangan yang menang angin seperti game kedua."
"Setelah interval dan memimpin, saya lebih banyakin sabar sama menerapkan strategi apa yang harus diterapkan saat menang angin," tukasnya.
Untungnya, kecerdikan Ginting dalam mengatur permainan sukses dibuktikan.
Walaupun harus lewat rubber game, Ginting masih bisa menuntaskan pertandingan itu dengan kemenangan.
Dirinya juga menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia sehingga menaikkan mental rekan satu tim.
Setelah Ginting sukses menyumbangkan poin pertama, pasangan Moh. Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo turut sukses mendulang poin.
Indonesia unggul 2-0 atas kontingen Jepang di babak semifinal.
Akhirnya, Indonesia melaju ke final dengan kemenangan agregat 3-2.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Siasat Cerdik Anthony Sinisuka Ginting Lawan Kento Momota di Piala Thomas 2022, Akui Sempat Blunder\