Guru Berkarya
Metode Demonstrasi Tingkatkan Belajar IPA Siswa
Di era 4.0 teknologi semakin canggih dan pembelajaran diusahakan berbasis STEAM-Art.
Oleh: Leni Budiarti SPd, PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan
PENDIDIK sedang mengalami dilema. Bagaimana tidak, di sisi lain harus meng-upgrade kompetensi pendidik dan di sisi lain harus mengemban tugasnya untuk mendidik. Dalam keadaan saat ini apalagi di era pandemi yang belum usai, pendidik di penjuru nusantara ini sedang mengalami berbagai macam permasalahan.
Peralihan pembelajaran dari yang semula tatap muka menjadi dalam jaringan (daring). Hal ini menjadi permasalahan bagi pendidik terutama keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah. Bagaimana bisa melaksanakan pembelajaran yang maksimal jika masih banyak kendala di media penunjangnya. Di era 4.0 teknologi semakin canggih dan pembelajaran diusahakan berbasis STEAM-Art. Selain itu pembelajaran pun harus berbasis masalah dan scientifik.
Sebagai seorang pendidik, harus bisa menyesuaikan dengan kondisi pandemi. Memanfaatkan sarana prasarana yang terbatas dengan baik agar pembelajaran daring dapat efektif. Selama pandemi, pendidik terbantu dengan pembelajaran melalui via whatsapp, g-meet, dan zoom. Untuk menilai kemampuan kognitif siswa, pendidik menggunakan google formulir dan quizizz. Efeknya, salah satu mata pelajaran dengan pembelajaran daring yang tidak mencapai KKM sekolah yaitu pelajaran IPA. Menurut Samatowa (2011:3) IPA merupakan mata pelajaran yang membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan kumpulan hasil eksperimen yang dilakukan oleh manusia.
Untuk memfasilitasi siswa mendapatkan pengalaman belajar secara maksimal, guru perlu melakukan inovasi pembelajaran. Beruntung sekarang keadaan sudah mulai stabil, sehingga guru dapat melakukan salah satu metode yang dapat tingkatkan belajar IPA siswa dengan metode demonstrasi.
Menurut Djamarah (2013:90) metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya atau tiruan, yang disertai dengan penjelasan lisan. Dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi adalah metode untuk peraga atau praktik pendidik menggunakan media atau alat peraga ditujukan kepada siswa sehingga pembelajaran dapat dipahami.
Langkah-langkah pembelajaran metode demonstrasi dimulai dengan mengatur tempat duduk dan kelompok siswa, guru menyampaikan tugas dan tujuan yang harus dicapai siswa, memberikan pertanyaan berpikir kritis siswa, membuat siswa untuk mengeksplor lebih pengetahuannya dengan mengikuti demonstrasi dari guru dalam pelajaran yang sedang berlangsung, siswa mencoba dan praktik langsung, kemudian siswa dirangsang untuk aktif dalam pembelajaran. (*)