Liputan Khusus
Jateng Sudah Zero Covid, Ruang Bekas Isolasi di Rumah Sakit untuk Rawat Inap
Setelah zero covid, tempat-tempat isolasi terpusat dan ratusan ruangan di RS yang sekarang sudah tidak ada pasien positif, digunakan untuk apa. Perala
Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
Dari pantauan di lapangan, memang Ruang Wijaya Kusuma yang menempati lantai 3 dan 4 gedung di sebelah IGD tampak sepi.
Hanya ada sejumlah petugas yang berjaga di lantai 1, dekat pintu masuk.
Sementara, koridor dan kamar-kamar di lantai 3 dan 4 yang selama pandemi dimanfaatkan sebagai ruang rawat pasien Covid-19 benar-benar kosong tak berpenghuni.
Di Ruang WK 3 dan 4 sendiri, menurut Edy terdapat 63 bed atau tempat tidur untuk pasien. Saat ini semuanya kosong.
“Memang sementara ini masih disiagakan, 24 jam ada yang berjaga. Rencana kami, kalau memang pandemi Covid-19 sudah jadi endemi dan pemerintah daerah sudah tidak memerlukan tempat isoter lagi, Ruang WK akan kami fungsikan kembali sebagai ruang rawat inap biasa,” jelas Edy.
Ia menuturkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Pati terkait hal ini. Ruang WK masih tetap disiagakan sebagai tempat isoter setidaknya hingga satu bulan setelah lebaran idulfitri.
“Karena takutnya ada ledakan kasus lagi. Sebab biasanya ledakan kasus covid-19 memang terjadi setelah ada kegiatan besar masyarakat. Maka setelah momen mudik dan silaturahim dengan kerabat saat lebaran berlangsung, nanti satu bulan setelah itu baru akan kami fungsikan jadi ruang rawat inap biasa. Itu pun kalau memang sudah tidak ada lagi yang perlu isoter,” ungkap Edy. (afn/mzk/han/jti/raf-bersambung/tRIBUN jATENG cETAK)