Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Dua dan Tiga di Kabupaten Tegal Masih Rendah, Ini Penyebabnya

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal masih terus digencarkan hingga saat ini di wilayah Kabupaten Tegal.

Hal tersebut dilakukan untuk mencapai target vaksinasi dosis dua dan tiga yang sejauh ini masih cukup rendah dari target yang ditentukan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Ruszaeni, update terakhir pada Rabu (18/5/2022), capaian vaksinasi Covid-19 dosis dua sesuai data KTP sudah 85 persen.

Tapi jika sesuai data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPN), capaian vaksinasi Covid-19 dosis dua baru menyentuh angka 66 persen dari target paling tidak 70 persen terpenuhi.

Sedangkan untuk dosis tiga atau booster masih sangat rendah yaitu 11 sekian persen atau hampir 12 persen.

"Untuk dosis satu kami sudah tinggi diatas 80 persen. Sehingga sampai saat ini kami terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dengan berbagai program, tujuannya supaya masyarakat berkenan divaksin. Selain itu kami juga bekerja sama dengan pihak lain untuk melancarkan vaksinasi Covid-19," jelas Ruszaeni, pada Tribunjateng.com, Jumat (20/5/2022).

Ditanya mengenai apa kendala yang mengakibatkan perolehan vaksinasi Covid-19 dosis dua dan tiga masih rendah, dikatakan Ruszaeni ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

Pertama, mayoritas warga Kabupaten Tegal sudah antipati atau merasa sudah tidak ada pandemi Covid-19, sehingga menganggap tidak perlu vaksin.

Kedua, adanya isu atau kabar yang menyebar di tengah masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 yang kurang bisa diantisipasi.

Belum lagi yang merasa sudah vaksin dosis satu ya bearti sudah aman dan merasa tenang.

"Meskipun masih banyak kendala yang ditemukan, kami tetap melaksanakan vaksinasi Covid-19. Tujuannya ya supaya target capaian bisa terpenuhi, dan yang paling penting herd imunity di tengah masyarakat bisa segera terpenuhi," ungkapnya. (dta)