Berita Kendal
Dinsos Kendal Usulkan Sutarno Dapat BNPT, Warga Patean Penderita Kanker Otak Stadium Lanjut
Kemampuan pemerintah daerah untuk membantu warganya yang membutuhkan, baru sebatas kebutuhan pokok sehari-hari.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sejumlah bantuan untuk mendukung kebutuhan sehari-hari Sutarno (31), warga Dusun Blimbing RT 07 RW 01, Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean sudah diberikan Dinsos Kabupaten Kendal.
Bantuan diberikan dalam bentuk makanan, kasur, sembako, hingga selimut kepada Sutarno yang kini menjalani pengobatan kanker otak stadium lanjut.
Baca juga: Resmi Tanda Tangani MoU, Tanoto Foundation Dukung “Among Siswa” Kendal
Baca juga: Osman Syarief Direktur Poltekkes Kemenkes Bandung dan Istri Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Kendal
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Tol Kendal, Direktur Poltekkes Bandung Dr Osman Syarief Meninggal
Baca juga: Direktur Polifurneka Kendal Ajak Kerjasama Menkeu Singapura Penyediaan SDM Kompeten
Kepala Dinsos Kabupaten Kendal, Toni Ari Wibowo mengatakan, kemampuan pemerintah daerah untuk membantu warganya yang membutuhkan, baru sebatas kebutuhan pokok sehari-hari.
Rencananya, pihak Dinsos bakal mengusulkan perpecahan kartu keluarga (KK) Sutarno dan kakaknya agar bisa diusulkan dapat bantuan pangan non tunai (BPNT) setiap bulan.
Sehingga, dana yang diterima bisa meringankan Sutarno dan kakaknya yang telah merawat sang adik dengan tulus ikhlas.
"Status ekonomi dari keluarga Sutarno memang di bawah rata-rata dan perlu dukungan."
"Sehingga akan kami usahakan, Sutarno bisa dapat BPNT sendiri setiap bulan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (20/5/2022).
Toni mengapresiasi atas berbagai bantuan yang diberikan semua pihak.
Dia berharap, lingkungan sekitar juga bisa mendukung kebutuhan keluarga Sutarno selagi dalam kondisi susah.
Utamanya, ketika proses pengobatan Sutarno masih berjalan.
"Memang dibutuhkan kebutuhan sehari-hari dan pelayanan medis lanjutan."
"Alhamdulillah Kementerian Sosial (Kemensos) juga hadir langsung membantu kebutuhan Sutarno."
"Bahkan, kakaknya juga dibantu permodalan usaha konter handphone dan agen bensin eceran," ujar dia.
Bantuan modal usaha bagi kakak Sutarno diberikan untuk menghidupkan usaha yang bangkrut karena semua modal terpakai untuk biaya pengobatan.