Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ganjar Pranowo

Senyum Merekah 2 Nenek di Magelang Sambut Ganjar, Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Baznas Jateng

Mbah Saminem dan Mbah Sarijah. Dua lansia asal Desa Sawangargo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang tak pernah menyangka mendapat rejeki berlimpah

Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Hermawan Endra
Mbah Saminem dan Mbah Sarijah. Dua lansia asal Desa Sawangargo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang mendapat kunjungan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat (20/5). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mbah Saminem dan Mbah Sarijah. Dua lansia asal Desa Sawangargo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang tak pernah menyangka mendapat rejeki berlimpah. 

Orang nomor satu di Jawa Tengah datang ke rumah. Sambil membawa bantuan yang membuat senyum merekah.

Yah, Ganjar Pranowo kali ini berkunjung ke Magelang. Ia masuk ke desa-desa terpencil, untuk memberikan bantuan bedah rumah yang anggarannya bersumber dari Baznas Jateng.

Kali ini, rumah Mbah Saminem dan Mbah Sarijah yang dapat bantuan masing-masing Rp 20 juta.

Baca juga: Karena Peristiwa 2 Tahun Lalu Bocah di Sragen Selalu Jadi Korban Bully, Ditanya: Enak To Diperkosa?

Baca juga: Pengakuan Pelmbunuh Pria Bertato Ikan Mas pada Polisi, Disuruh Korban untuk Mengeluarkan Ilmu

Kedatangan Ganjar dengan membawa bantuan itu jelas membuat kedua lansia itu bungah.

Bagaimana tidak, keduanya tinggal di rumah tidak layak huni, dengan dinding anyaman bambu dan berlantai tanah. Jika hujan turun, hampir semua bagian rumah kebocoran.

"Nggih seneng omahe didandani (ya senang rumahnya diperbaiki), kulo mboten kudanan (saya jadi tidak kehujanan)," kata Mbah Saminem.

Sehari-hari, Mbah Saminem tinggal seorang diri. Di usia senjanya, ia masih kuat mencari nafkah dengan bekerja serabutan.

"Kerjone nggih serabutan, buruh tani, padhos kayu (mencari kayu), ndamel sapu lan liane (membuat sapu dan kerjaan lainnya)," ucapnya.

Begitu juga Mbah Sarijah. Meski rumah anaknya bersebelahan, ia memilih tinggal sendiri di rumah.

Rumah Mbah Sarijah juga sama, berdinding bambu dan berlantai tanah. Bahkan di beberapa dinding, ditutupi plastik agar air hujan tak masuk.

Sehari-hari, Mbah Sarijah bekerja dengan membuat anyaman bambu menjadi besek atau keranjang kecil. Usianya yang sudah renta, membuatnya tak bisa bekerja di tempat lainnya.

"Maturnuwun sanget omahe didandani (terimakasih sekali rumahnya diperbaiki). Alhamdululillah, mangke omahe dadi sae (nanti rumahnya lebih bagus), nek jawoh mboten banjir (kalau hujan tidak banjir)," katanya sambil tersenyum.

Ganjar sendiri mengatakan sangat senang bisa membantu dua lansia itu di Magelang. Keduanya hidup sendiri di rumah yang tidak layak huni.

"Harapan kita kalau rumahnya diperbaiki, kedua nenek ini bisa tinggal di rumahnya dengan nyaman. Karena ceritanya sama, dua-duanya kehujanan ketika hujan datang," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved