Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Elon Musk Kehilangan Rp180 Triliun dalam Sehari gara-gara Cuitan soal Politik

Elon Musk baru-baru ini kembali menarik perhatian publik setelah menuliskan cuitan tentang politik.

Odd ANDERSEN / AFP
Pendiri dan juga CEO Tesla, Elon Musk (Odd ANDERSEN / AFP) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bos Tesla Elon Musk kerap kali mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengejutkan di setiap cuitannya di Twitter.

Elon Musk baru-baru ini kembali menarik perhatian publik setelah menuliskan cuitan tentang politik.

Dikutip dari Bloomberg, Rabu (19/5/2022), Elon Musk mengaku telah beralih dukungan partai politik.

Baca juga: Isi Pembahasan Pertemuan Jokowi dengan Elon Musk di Amerika Serikat

Di tahun-tahun sebelumnya, Elon dikenal sebagai pendukung partai Demokrat.

Namun, lewat cuitannya itu, ia menyatakan bahwa partai yang ia dukung sekarang adalah Republik.

Seperti diketahui, Amerika Serikat menganut politik two party system.

Artinya, hanya ada dua partai besar yang mendominasi segala aktivitas politik di AS, yakni Demokrat dan Republik.

Elon Musk mengatakan bahwa ia dulunya mendukung Demokrat karena mereka adalah partai dengan banyak kebaikan.

Namun saat ini, ia telah berubah pikiran.

"Mereka telah menjadi partai perpecahan & kebencian, jadi saya tidak bisa lagi mendukung mereka dan akan memilih Republik," katanya.

Di cuitan terpisah, Elon juga mengatakan bahwa ESG (Environment, Social, Governance) yang merupakan pedoman dasar bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan investasi adalah penipuan.

Cuitan ini dibuat setelah Tesla kehilangan posisinya di indeks S&P Global yang menilai perusahaan berdasarkan standar ESG, yakni lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Sontak, setelah cuitan ini, saham Tesla merosot ke level terendahnya di tahun 2022.

Anjloknya saham Tesla berdampak juga pada jumah kekayaan Elon.

Ia kehilangan kekayaan mencapai 12,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 180 miliar.

Sementara saham Twitter, yang akan diakuisisi oleh Elon, juga terus menurun.

Banyak sumber mengatakan, bahwa Elon telah kehilangan total 49 miliar dolar AS atau Rp 718 miliar sejak mengajukan tawarannya untuk membeli saham Twitter bulan lalu.

Salah satu alasan hilangnya sejumlah kekayaan Elon adalah karena kekhawatiran para investor tentang bagaimana Elon mencari dana untuk mewujudkan pengambilalihan raksasa media sosial tersebut.

Meski begitu, Elon tetap mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia dengan jumlah kekayaan 209,09 miliar dolar AS atau sekitar Rp 3067 triliun menurut Bloomberg Billionaires Index.

Penurunan kekayaannya mencapai total 60,4 miliar dolar AS tahun ini, di bawah Changpeng Zhao dari Binance yang kehilangan 81 miliar dolar AS dan Jeff Bezos dengan penurunan 62 miliar dolar AS. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Cuitan Soal Politik, Elon Musk Kehilangan Kekayaan Rp 180 Triliun dalam Sehari"

Baca juga: Kabar Elon Musk Tunda Kesepakatan Senilai US$ 44 Miliar Membuat Saham Twitter Ambruk

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved