Berita Kend
300 Runners Jajaki Lintasan 5 Kilometer di Perbukitan Patean Kendal
300 pelari menunjukkan aksinya menjajaki lintasan 5 kilometer di perbukitan Patean.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sejumlah event kembali menghiasi panggung masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Di Kendal, 300 pelari menunjukkan aksinya menjajaki lintasan 5 kilometer di perbukitan Patean pada, Minggu (22/5/2022).
Para runners tidak hanya datang dari komunitas dalam Kabupaten Kendal saja, juga dari berbagai daerah di Indone

sia.
Aksi lari bertajuk 'Omah'e Opa Cup Run' ini dimulai pukul 06.30 WIB dengan melintasi perbukitan.
Lintasan menanjak dan turunan yang curam menjadi tantangan sendiri bagi runners.
Owner Omah’e Opa, dr Utomo Djohari Soepadmo mengatakan, lari 5k ini menjadi awal membangkitkan pariwisata di Kendal bagian atas.
Karena, event tersebut bisa menarik wisatawan dari berbagai daerah.
Tidak hanya dari lingkup Jawa Tengah saja, namun bisa menarik minat wisatawan dari berbagai provinsi.
Utomo Djohari berharap, event yang serupa bisa diselenggarakan rutin secara berkala untuk menghidupkan dunia wisata di Kendal.
Baik pariwisata berbasis pantai, alam, maupun wisata buatan.
"Hari ini sejarah bagi Omah'e Opa dengan menggelar lari 5K di wilayah pegunungan. Sekaligus grand opening Taman Wisata Donoroje yang terletak di Kecamatan Patean ini," terangnya.
Cup Run 5K ini sebuah ajang lari jarak jauh dengan jarak lima kilometer (3,1 mil).
Para runner sering menyebutnya sebagai lari setengah marathon yang bisa diikuti para pelari dari berbagai daerah.
Utomo Djohari mengatakan, event lomba lari ini sebagai bentuk perpaduan antara olahraga dengan wisata.
Pelari unjuk kebolehan menjadi yang tercepat di lintasan aspal untuk mengamankan podium terbaiknya.
"Lari ini pertama kali terselenggarakan di dunia wisata Kabupaten Kendal. Yaitu jenis lari di jalan aspal dikelilingi suasana bukit dan pedesaan yang masih asri," tuturnya.
Pelari didominasi oleh remaja dan dewasa dengan usia 17 tahun ke atas.
Beberapa di antaranya telah finish dalam waktu kurang dari 30 menit.
Pemandangan alam yang asri, bukit-bukit sekitar, beraneka ragam pepohonan menjadi warna suasana yang bisa dinikmati para runners.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyatakan, pemerintah kabupaten mendukung penuh semua event yang dapat mendongkrak jumlah wisatawan di semua destinasi wisata yang ada.
Dia berharap, perlombaan lari dan kegiatan serupa bisa dilakukan berkala, minimal 3 bulan sekali.
Dengan maksud, menjadi kalender kegiatan untuj mengembangkan dunia wisata di Kabupaten Kendal.
"Ini bagian dari visi dan misi Kendal terkiat pengembangan wisata. Harapannya tentu event semacam ini bisa diselenggarakan berlanjut, baik skala regional maupun nasional," kata dia. (*)