Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Peluncuran Program Among Siswa Demi Tingkatkan Mutu Pendidikan di Kendal

Langkah cepat diambil Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi untuk melakukan transformasi pendidikan.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo

"Kabupaten Kendal merupakan daerah yang selangkah lebih maju dalam mengimplementasikan arahan kebijakan pusat. Kami harap nantinya semua daerah melakukan transformasi pendidikan untuk pendidikan lebih maju lagi," harapnya.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menuturkan, strategi Among Siswa ini diharapkan menjawab tantangan SDM di era perubahan zaman.

Dico mendorong penuh semua tenaga pendidik agar meningkatkan kualitas masing-masing.

Sehingga, kebutuhan siswa bisa difasilitasi dengan optimal.

Contohnya, memberikan kesempatan siswa berkreatifitas sesuai potensi yang dimiliki.

"Ini jadi suatu kebanggaan bagi saya melihat program Among Siswa. Jangan sampai ini jadi seremoni saja, harus diseriusi sebagai agen perubahan," tuturnya.

Dico berharap, semua indikator bisa dijalankan dengan baik. Termasuk memajukan sekokah inklusif, pengembangan potensi olahraga, dan beberapa indikator lainnya.

"Saya yakin, kurikulum pendidikan Kendal ke depan lebih baik lagi. Petakan seluruh potensi sekolah di Kendal, mulai dari SDM, hingga sarprasnya," lanjut Dico.

Diketahui, guru saat ini masih menjadi satu-satunya sumber belajar. Sehingga seharusnya mampu menjadi pamong, mendidik dengan welas asih terhadap siswa.

Strategi penjaminan pendidikan dasar dengan filosofi Among Siswa ini diharapkan dapat mewujudkan Kendal unggul.

Di mana pengelolaan pendidikan dijalankan dari hulu ke hilir, harus berpihak pada siswa. 

Dengan cara, memahami dan mengetahui kebutuhan belajar siswa melalui prencanaan jangka pendek dan menengah 

Di antaranya, membentuk tim efektif agar program bisa berjalan, Raperbup PPDB kelas khusus olahraga, Raperbup penyelenggaran kegiatan pendidikan inklusif didukung dengan penetapan 28 sekolah piloting sekolah inklusif.

Mengaplikasikan e-Pengawasan dengan metode kenali dan dalami, aplikasi penerimaan peserta didik baru yang mengakomodir kelas khusus olahraga, terbangun platform kendal learning managemen system atau sebuah program pembelajaran dan pelatihan secara elektronik untuk memafasilitasi guru belajar secara mandiri, pengembangan kompetensi guru dalam pembelajaran berdiferensiasi sebagai implementasi kurikulum merdeka belajar. (Sam)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved