Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Anggota Brimob Briptu Ari dan Istri Dikeroyok Orang, Polisi Ungkap Inti Masalahnya

Seorang anggota Brimob Kompi Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB), Briptu Ari Laswadi dan istrinya yang sedang hamil dikeroyok satu keluarga.

Editor: rival al manaf
Humas Polda NTB
Anggota Brimob Kompi Dompu, Briptu Ari Laswadi korban penganiayaan berada di dalam mobil ambulans saat diberangkatkan ke Kota Mataram untuk menjalani perawatan medis lanjutan, Minggu (22/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, NTB - Briptu Ari Laswadi anggota Brimob Kompi Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB), dan istri jadi korban pengeroyokan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (22/5/2022) sekira pukul 21.30 WITA.

Diketahui pelaku merupakan satu keluarga juga menggunakan senjata tajam untuk melukai korban.

Kasi Humas Polres Dompu Ipda Marzuki menjelaskan kronologi kejadian pengeroyokan ini.

Baca juga: Suami Istri Ribut, Dua Anak Jadi Ajang Pelampiasan, Ayah Menganiaya Putranya Sendiri

Baca juga: Innalillahi Wainnailahi Rojiun Kasat Lantas Polres Ciamis Minggal Mendadak, Siang Olah TKP Laka Maut

Baca juga: Manuel Neuer Tetap di Bayern Muenchen Hingga 2024, Oliver Kahn: Dia Kiper Terbaik Dunia

Bermula pada Sabtu (21/5/2022) sekira 20. 00 WITA, korban berusaha melerai perkelahian di wilayah Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu antara pelaku inisial MAA dengan seorang pemuda asal Kecamatan Kempo.

"Jadi korban negur, jangan mukul anak orang. Nah setelah itu, pelaku ini pergi," ungkap Marzuki.

Akan tetapi keesokan harinya, yakni pada Minggu (22/5/2022) korban kembali bertemu dengan pelaku di sebuah tempat hiburan malam bersama teman-temannya.

Di situ beber Marzuki, korban kembali menegur pelaku MAA sembari menepuk pundaknya.

"Rupanya pelaku tidak terima dan pulang melapor kepada orang tua dan keluarganya," kata Marzuki.

Tak berapa lama, pelaku MAA mendatangi kediaman korban bersama pelaku lain berinisial N yang merupakan istri pelaku, PSS dan AR.

N kata Marzuki membawa pedang, AR membawa parang dan pelaku PSS mengambil sangkur milik korban ketika berada di dalam kamar korban.

Sebelum penganiayaan terjadi, korban dan istrinya sempat cekcok dengan para pelaku.

Kemudian terjadilah peristiwa penganiayaan, dimana pelaku AR menginjak perut istri korban menggunakan kaki berulangkali.

Sedangkan satu pelaku lainnya, mengayunkan parang ke arah kaki korban hingga mengenai kaki kanan, menyebabkan luka sobek cukup dalam.

Tidak hanya sampai di situ, pelaku lain berusaha menikam korban dengan menggunakan sebilah sangkur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved