Berita Semarang
Banjir Rob Semarang, Umar Rugi Rp 500 Ribu Buat Ganti Mesin Akibat Motor Terendam Air
Ratusan pekerja mulai mengevakuasi motornya yang terendam banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Selasa (24/5/2022) siang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Ratusan pekerja mulai mengevakuasi motornya yang terendam banjir rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Selasa (24/5/2022) siang.
Tampak di lokasi, ratusan karyawan menuntun motor menerabas banjir.
Di depan gerbang Pintu Pos IV pelabuhan tampak pria menuntun motor Vario yang hanya tampak stang dan spionnya.
"Ngangsur empat tahun, kalah dirusak rob," ujar pria berkaus merah yang diamini temannya dengan tertawa keras.
Baca juga: PPDB 2022 Jenjang SMA di Jateng, Skema Penjurusan Akan Dilakukan Setelah Siswa Diterima
Baca juga: Berikut Wilayah yang Terdampak Banjir Rob di Semarang Akibat Tanggul di Tanjung Emas Jebol
Pemilik motor lain, Umar mengatakan, hendak mengambil motornya PT Lakit textile.
"Info teman yang di sana banjir masih satu leher. Ini mau tak cek dulu," katanya kepada Tribunjateng.com.
Pria asal Tegal itu mengaku, motornya yang kerendam merek Supra X. Dipasaran masih harga Rp4 juta.
Imbas dari motornya yang kerendam, ia harus merogoh kocek pribadi sebesar Rp500 ribu hingga Rp600 ribu.

"Motor harus turun mesin, dibongkar semua, biaya ya segitu pakai uang pribadi tak ganti dari perusahaan," bebernya.
Ia mengatakan,ketika banjir rob datang sirine alarm tanda bahaya berbunyi.
Sayang, ia dan ratusan karyawan lainnya tak bisa menyelamatkan diri.
"Kami tidak bisa narik motor ya terpaksa ditinggal yang penting selamat," ujarnya.
Karyawan pabrik PT Best Anton mengira banjir rob diperkirakan pagi ini surut ternyata masih tinggi.
"Saya karyawan PT Best pabrik minyak. Pukul 5 sore kemarin sudan kerendam semua," terangnya.
Ia mengaku, motornya akibat kerendam rob harus mengeluarkan biaya bongkar mesin sekira Rp500 ribu.