Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir

Berkah Banjir Rob Pekalongan, Warga Punguti Banyak Ikan Laut Terdampar Terbawa Ombak Pasang

Mereka, malah berkumpul di sepanjang jalan limpasan air laut untuk mencari ikan yang terhempas dari laut.

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dampak gelombang pasang air laut di pesisir utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah malah menjadi berkah untuk warga yang tinggal di sekitar pinggir pantai.

Pantauan Tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022) sore, dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.45 WIB air laut meluap ke pemukiman warga tepatnya di Krematorium, gelombang laut yang tinggi beberapa kali menghantam tanggul dan kemudian meluap ke jalan-jalan dan pemukiman.

Tidak hanya itu di sepanjang Pantai Sari Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan air laut melimpas ke jalan raya.

Baca juga: Wali Kota Pekalongan : Ini Banjir Rob yang Paling Besar

Warga Kota Pekalongan saat mendapatkan ikan dari limpasan air laut
Warga Kota Pekalongan saat mendapatkan ikan dari limpasan air laut (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

Akan tetapi, limpasan air laut tersebut malah tidak membuat warga panik ataupun takut.

Mereka, malah berkumpul di sepanjang jalan limpasan air laut untuk mencari ikan yang terhempas dari laut.

Muhammad Sadil (35) warga Pantai Sari Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara mengatakan, ia sengaja mencari ikan di air pasang laut ini.

"Karena banyak yang mencari ikan, akhirnya ikut mencari ikan. Sebenarnya, punya rasa takut tapi di sepanjang jalan limpasan air laut ini malah jadi berkah warga sekitar untuk dapat ikan," kata Muhammad Sadil (35) warga Pantai Sari Kelurahan Panjang Baru kepada Tribunjateng.com.

Tadi mulai mencari ikan sekitar pukul 15.00 WIB dan ini baru dapat satu ekor.

"Cari ikannya bareng sama anak dan ini dapat satu. Rencananya ikannya buat lauk di rumah," imbuhnya.

Ia menambahkan, warga yang mencari ikan di sepanjang jalan ini biasanya sampai malam hari.

"Sampai malam mas, bahkan ada yang membawa senter kepala untuk menerangi jalan," tambahnya.

Hal yang sama dikatakan oleh Iing (39) warga Salam Manis panjang mengatakan, ia sengaja datang ke sini karena ingin mencari ikan.

"Kalau air laut pasang dan air lautnya limpas ke jalan, biasanya banyak sekali ikannya seperti bandeng, blanak, dan pelak."

"Berhubung saya datangnya kesorean jadi, sampai maghrib ini belum dapat ikan," katanya.

Ia menerangkan, tidak mesti mendapatkan ikan karena banyak warga yang mencari ikan di sepanjang jalan ini.

"Tidak mesti dapat ikan dalam sehari, karena banyak orang yang mencari. Saya mencari Ikannnya menggunakan pancingan serok," terangnya.

Saat disinggung mengenai apakah ada rasa takut melihat ombak air laut melimpas di jalan raya, Iing mengungkapkan ada rasa takut melihat air laut kayak gini, akan tetapi karena ramai banyak warga jadinya ikut mencari ikan.

"Alhamdulillah, banjir rob kali ini rumahnya tidak kemasukan air," imbuhnya.

Hingga saat ini, air laut di pesisir Utara Kota Pekalongan masih melimpas ke jalan dan pemukiman warga. Selain itu juga, jalan yang menuju ke objek wisata air Pantai Pasir Kencana Pekalongan dan Pantai Sari saat ini masih terendam air dengan ketinggian dari 10 centimeter hingga 50 centimeter. (Dro)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved