Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

8.000 Jiwa Lebih Terdampak Banjir Rob Semarang, Bantuan Pemerintah Terus Mengalir

Daerah paling para terdampak rob selain Demak, adalah Kota Semarang. Banjir rob yang menerjang wilayah Kota Semarang menyebabkan ribuan warga terdampa

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Kampung Gisikrejo, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, satu dari wilayah terdampak rob parah di Kota Semarang, Selasa (24/5/2022). 

Kepala Bidang Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub KotaTegal, Santosa mengatakan, layanan ditutup karena air rob merendam beberapa alat uji kendaraan.

Antara lain, alat play detector atau lorong uji untuk memeriksa bagian bawah kendaraan. Alat brake tester atau alat uji efisiensi rem. Terakhir alat speedometer tester atau alat mengukur kecepatan kendaran.

"Kemarin sore, sekira pukul 15.00 WIB, air rob masuk di gedung pengujian kendaraan. Sehingga layanan harus ditutup sementara," kata Santosa.

Sementara itu,banjir rob juga menggenang Kota Pekalongan, sejak Senin (23/5), membuat tiga kecamatan di Kota Batik terendam banjir rob. Tiga kecamatan yakni Kecamatan Pekalongan Barat, Kecamatan Pekalongan Barat, dan Kecamatan Pekalongan Timur.

Di Kecamatan Pekalongan Utara, sekitar 70 persen wilayah tersebut terendam banjir rob.Camat Pekalongan Utara, Wismo Adityo mengatakan, ada beberapa kelurahan yang terdampak banjir rob yaitu Kelurahan Degayu, Panjang Wetan, Krapyak, Kandang Panjang, dan Panjang Baru.

"Di wilayah Degayu dari 9 RW, 8 RW terendam banjir. Lalu, di panjang wetan rata-rata semua terendam. Di wilayah Pekalongan Utara yang terpendam sekitar 70 persen," kata Camat Pekalongan Utara Wismo Adityo saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (24/5).

Menurut Wismo, untuk kondisi sekarang banjir rob Jalan Kusuma Bangsa masih tergenang banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.

"Jalan yang terendam banjir itu depan kantor kecamatan Pekalongan Utara, kampus IAIN, Koramil dan Polsek. Bahkan kantor kecamatan juga ikut terendam banjir," ujarnya.

Di wilayahnya ada dua titik pengungsian banjir rob di antaranya Markas PMI Kota Pekalongan dan di aula Kelurahan Degayu.

"Ada 13 orang di markas PMI Kota Pekalongan dan di aula Kelurahan Degayu sebanyak 18 pengungsi. Paling parah banjirnya berada di daerah Bugisan," imbuhnya.(eyf/fba/dro/kps/TRIBUN JATENG CETAK)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved