Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Kisah Pelajar SMA yang Jadi Sopir Ambulans di Karanganyar, Pernah Merasa Ngeri Mengantar Jenazah

Memiliki pengalaman menjadi sopir ambulans adalah hal yang berharga bagi amadhika Rafly Setiawan (17) pelajar kelas 11 IPS di SMAN 1 Karanganyar.

Editor: rival al manaf
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Ramadhika Rafly Setiawan (17) pelajar kelas 11 IPS di SMAN 1 Karanganyar, Kabupaten Karanganyar yang mengabdikan diri menjadi sopir Ambulans, Selasa (24/5/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memiliki pengalaman menjadi sopir ambulans adalah hal yang berharga bagi amadhika Rafly Setiawan (17) pelajar kelas 11 IPS di SMAN 1 Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Rama, begitu ia akrab disapa memang mengabdikan diri sebagai sopir ambulans yang membawa pasien hingga jenazah.

Ia sedikit berbeda dengan remaja pada umumnya lebih suka bermain dan jalan-jalan ke taman, mal, hingga kafe.

Baca juga: Oknum Polisi Buat Warga Geram, Rayu Anak Tetangga Dengan Uang Jajan Untuk Lampiaskan Nafsu Bejatnya

Baca juga: Hinaan Pemain AC Milan ke Inter Milan saat Pesta Juara Buat Rossoneri Terancam Sanksi

Baca juga: Kunci Jawaban Halaman 78 79 80 82 Mengapa Harus Melaksanakan Hak? Buku Tematik Kelas 6 Tema 6

Ia mengaku sudah menggeluti kegiatan sampingan sebagai sopir ambulans selama 1 tahun.

"Saya mulai mengikuti kegiatan sosial ini menjadi sopir ambulans sejak Mei 2021 lalu, " ucap Rama kepada TribunSolo.com, Selasa (24/5/2022).

Rama mengatakan, awal pertama kali mengikuti aksi sosial tersebut ketika diajak ayahnya menaiki mobil ambulans untuk mengevakuasi korban kecelakaan.

Saat itu, dia mengaku pada saat pertama menjadi sopir Ambulans, dia merasakan kengerian karena melihat darah dari korban kecelakaan.

"Awal melihat korban laka, ngeri, namun saat ini sudah terbiasa," kata Rama.

Lanjut Rama mengatakan, dirinya pernah mengantarkan jenazah dari Bandung ke Banyuwangi.

Saat itu, dia mengantarkan pasien secara estafet menggunakan mobil ambulans.

"Saat itu, saya mengantarkan jenazah dari Bandung, saya mengambil jenazah dari Ungaran menuju rumah duka di Banyuwangi," ujar Rama.

Lanjut, Rama mengaku senang bisa mengabdikan diri sebagai supir ambulans hingga saat ini.

Dia mengatakan untuk menjadi sopir ambulans tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM)nya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 25 Mei 2022, Sagitarius Tidak Ada Hubungan yang Baik-baik Saja

Baca juga: Pengadilan Putuskan Rezky Aditya Ayah Biologis Anak Wenny Ariani, Citra Kirana Unggra Instastory Ini

Baca juga: Kecelakaan di Tikungan Maut, Pengendara Sepeda Motor Tewas Setelah Tak Mampu Menyalip Dump Truck

"Orang tua saya sudah mendukung langkah saya, membantu orang dengan cara menjadi sopir ambulans," ucap Rama.

Sementara itu, Orang tua Rama, Juniardi Setiawan (39) mengaku setuju serta mendukung langkah anaknya menjadi sopir.

Mekipun begitu, dia juga meminta kepada anaknya untuk tidak meninggalkan pendidikan formalnya.

"Saya setuju dan mendukung, bahkan dari permintaan dia, namun saya juga ingatkan untuk jangan lupa untuk belajar, mengingat anak saya masih pelajar SMA," kata Setiawan.( (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Rama, Pelajar SMA di Karanganyar yang Tak Malu Menjadi Sopir Ambulans: Pernah Antar Jenazah, 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved