Berita Blora
Orasi Ilmiah Bupati Blora Arief Rohman : Tahun 2021, Angka Stunting Di Blora Capai 21,5 Persen
Angka stunting di Kabupaten Blora mengalami penurunan di tahun 2021 yang mencapai 21,5 persen.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Angka stunting di Kabupaten Blora mengalami penurunan di tahun 2021 yang mencapai 21,5 persen.
Hal ini disampaikan Bupati Blora Arief Rohman saat mengisi Orasi Ilmiah dalam acara Wisuda ke-107 Pendidikan Ahli Madya Kesehatan, Sarjana Terapan Kesehatan, Sarjana Terapan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang Tahun 2022, di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022).
Dijelaskannya, Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten lokus stunting di Jawa Tengah.
Pada tahun 2022 di Blora terdapat 34 desa/kel yang ditetapkan menjadi prioritas/lokus stunting.
"Kabupaten Blora tahun 2019 sebesar 31,67 persen dan pada tahun 2021 Alhamdulillah mengalami penurunan sebesar 10,17 persen menjdi sebesar 21,5 persen," ucap Bupati.
Untuk menuju Blora New Zero Stunting, Pemkab Blora juga memiliki berbagai program inovasi-inovasi.
"Termasuk sinergi dengan program dari dinas-dinas yang ada," ujarnya.
Dirnya mengajak kepada semua stakeholder khususnya Poltekkes Kemenkes Semarang untuk membantu Blora dengan mengedepankan Tridarma Perguruan Tinggi.
"Diharapkan dapat bekerjasama untuk mengurangi permasalahan yang ada,” harap Bupati.
Bupati berharap nantinya alumni dari Poltekkes Kemenkes Semarang ini dapat mendukung kebutuhan tenaga kesehatan baik di Blora maupun sekitarnya.
“Intinya bagaimana Poltekkes ini bisa hadir di Kabupaten Blora untuk nantinya mensupply kebutuhan sumber daya kesehatan yang ada di Blora dan sekitarnya," terangnya.
"Selain itu juga saya berharap agar kedepannya semakin banyak anak Blora yang nantinya bisa kuliah di Poltekkes Kemenkes," harapnya.
Disampaikannya, sudah banyak alumni dari Poltekes Kemenkes Semarang yang telah turut mendukung Pemkab Blora dalam memajukan sektor kesehatan.
“Alhamdulillah di Blora ini banyak sekali alumninya, kita ada puskesmas, rumah sakit, dan kedepan kita tentunya membutuhkan dukungan dari Poltekkes terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang menegaskan bahwa instansinya berkomitmen untuk meningkatkan capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi.