Persipura Jayapura Lagi Galau, Sampai Sekarang Belum Dapat Sponsor, Pemain Masih Kurang

TRIBUNJATENG.COM, JAYAPURA - Pasca terdegrasi dari Liga 1 ke Liga 2, derita Persipura Jayapura belum juga berakhir.

Terlebih saat klub Mutiara Hitam ini sedang mencoba mempersiapkan diri untuk mengarungi Liga 2 2022-2023.

Persipura harus kehilangan dan masih kekurangan pemain hingga saat ini.

Yang lebih ngenes lagi, belum ada sponsor untuk mengikat klub asal Jayapura Papua tersebut.

Baca juga: Sudah Final, Ramai Rumakiek Tak Ikut Kakaknya di Persib Bandung, Setia Bersama Persipura Jayapura

Baca juga: Janji Todd Ferre Buat PSS Sleman, Bersyukur Bisa Tinggalkan Zona Nyaman di Persipura Jayapura

Baca juga: Ramai Rumakiek Temui Ketum PSSI, Curhat Penyebab Cedera Otot, Iwan Bule: Kamu Masih di Persipura?

Baca juga: Alfredo Vera Nahkodai Persita Tangerang, Eks Pelatih Persipura Jayapura, Pengganti Widodo C Putro

Persipura Jayapura masih dilanda kegalauan lantaran belum memiliki skuad yang siap mengarung musim 2022-2023.

Padahal, Liga 2 2022 akan segera bergulir.

Kick off kompetisi kasta kedua Indonesia tersebut diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan atau akhir Juli 2022. 

Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas mengakui hal tersebut.

Dikutip melalui Kompas.com, Kamis (26/5/2022), sang manajer mengatakan bahwa mereka masih mencari sponsor, sebelum membentuk tim.

"Memang benar tim belum terbentuk karena tugas utama mencari sponsor yang akan membiayai Persipura," ujar Mandenas.

"Saya sudah melakukan pendekatan dengan PT Freeport dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta beberapa sponsor lainnya sesuai tugas yang diberikan."

Mandenas, yang sedang kunjungan kerja ke Argentina dalam kapasitas sebagai anggota DPR RI menegaskan bahwa mencari sponsor menjadi prioritas utama.

Jika sudah ada titik terang soal sponsor, dirinya akan melakukan pembicaraan dengan manajemen serta para pemegang saham PT Persipura Jayapura.

Memang, Persipura tak lagi dimiliki Pemerintah Kota Jayapura.

Kini, klub berjulukan Mutiara Hitam tersebut sudah menjadi perseroan yang sahamnya dimiliki sejumlah orang seperti Benhur Tomi Mano, MR Kambu, dan Rudi Maswi.