Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Reaksi Mahasiswa Palestina Saat Menlu AS yang Hadiri Upacara Kelulusannya Mengajak Jabat Tangan

Ini dilakukannya sebagai protes atas posisi Washington di Israel dan pembunuhan Shireen Abu Aqleh

Editor: muslimah
Georgetown University
Nooran Alhamdan saat upacara kelulusan Georgetown University. 

TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Palestina Nooran Alhamdan menolak berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken selama upacara kelulusannya dari Universitas Georgetown di Washington.

Dilansir Middle East Monitor, Alhamdan, yang belajar di Pusat Studi Arab Kontemporer di Georgetown juga mengibarkan bendera Palestina sembari menolak berjabat tangan dengan Blinken saat di atas panggung

Ini dilakukannya sebagai protes atas posisi Washington di Israel dan pembunuhan Shireen Abu Aqleh.

Israel membunuh Abu Akleh saat dia meliput penyerbuan tentara pendudukan ke kamp pengungsi Jenin.

Baca juga: Putin Percepat Status Kewarganegaraan Rusia Bagi Warga 2 Kota di Ukraina

Baca juga: 2 Pesan Peringatan yang Dikirim Pelaku Penembakan Massal di SD Texas, Bicara Soal Sasaran

Abu Akleh mengenakan jaket antipeluru yang dengan jelas menampilkan kata "PRESS" dan mengenakan helm, namun peluru penembak jitu masuk ke kepalanya dari telinganya, membunuhnya.

Rekan-rekan di sekitarnya juga ditembak ketika mereka mencoba menyelamatkannya di tempat kejadian.

Setelah awalnya menyangkal bahwa mereka bertanggung jawab atas pembunuhan itu, militer Israel mengidentifikasi senapan tentara yang katanya mungkin digunakan untuk membunuh Abu Akleh.

"Saya sendiri dan teman-teman sekelas saya di Studi Arab menghormati warisan Shireen Abu Aqleh selama pidato pembukaan Anthony Blinken," kata Alhamdan dalam tweet yang membagikan video dari upacara kelulusan.

"Kami menuntut penyelidikan independen dan penghentian bantuan AS ke Israel sekarang.

Saya menyampaikan tuntutan ini kepada Blinken secara pribadi dan menolak untuk menjabat tangannya."

"Dia pergi ketika saya menyuruhnya untuk menghentikan semua bantuan Amerika untuk militer Israel," tambah Alhamdan.

Alhamdan juga berbagi foto rekan-rekannya yang membawa poster untuk menghormati Abu Aqleh dan mengirimkan tweet yang menantang.

"Mereka punya tank, kita punya jam," kata Alhamdan mengomentari motto yang diajarkan kepadanya oleh salah satu profesornya di Georgetown.

"Saya bangga telah menolak jabat tangan Anda dan telah mengingatkan Anda tentang keberadaan kita," tambahnya.  (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahasiswa Palestina Tolak Jabat Tangan Menlu AS yang Hadiri Upacara Kelulusannya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved