Nasional
Alasan Keponakan Prabowo Mundur Dari Kursi DPR RI, Warganet Singgung Posisi Menteri
Keponakan Presiden Prabowo yang juga menjadi anggota DPR RI Rahayu Saraswati mundur.
TRIBUNJATENG.COM - Keponakan Presiden Prabowo yang juga menjadi anggota DPR RI Rahayu Saraswati mundur.
Pernyataan mundurnya Rahayu Sarswati diunggah di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati.
"Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," kata Rahayu melansir keterangan video.
Baca juga: Rahayu Saraswati Keponakan Presiden Prabowo Pamit Mengundurkan Diri dari DPR RI, Inikah Pemicunya?
Baca juga: Ini Pernyataan Rahayu Saraswati Soal Loker Viral, Picu Dirinya Mundur dari DPR RI
Dalam video tersebut, Rahayu meminta maaf atas pernyataannya yang viral dua pekan sebelum perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia yang dirayakan pada 17 Agustus lalu.
Ia mengungkapkan, pernyataannya yang viral itu berasal dari wawancara sebuah podcast yang tayang pada 28 Februari 2025.
"Pernyataan saya diambil dari menit 25, 37 detik sampai menit ke 27, 40 detik. Cukup Panjang sebenarnya, dua menit lebih," ucapnya.
"Yang dijadikan beberapa kalimat oleh pihak pihak yang ingin menyulutkan api amarah masyarakat," imbuhnya.
Ia menegaskan, tak memiliki maksud untuk meremehkan dan merendahkan upaya yang sedang dilakukan masyarakat, terutama nak muda yang tengah berusaha untuk menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
Rahayu pun berharap agar dirinya bisa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan yang saat ini masih dibahas di Komisi VII DPR.
Sementara itu videonya diunggah ulang beberapa akun di media sosial salah satunya instagram @undercover
Dalam postingan ulang itu beberapa warganet memberikan komentar karena unggahan di akun Rahayu Saraswati ditutup komentarnya.
Beberapa dari mereka menyebut bahwa ada potensi Keponakan Prabowo itu akan jadi menteri.
"Mundur dari DPR karena ada jatah menteri" ungkap akun ramdani_adi
"Plotwist nya jadi menteri" tulis akun aladam20 (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
| Dari Kantor ke Kelas: Kemenkeu Mengajar Beri Literasi Siswa Tentang Keuangan Negara |
|
|---|
| Beda Nasib Uya Kuya Dengan Sahroni dan Eko Patrio, Putusan MKD DPR RI Dibacakan |
|
|---|
| Berapa Harga Bensin BOBIBOS? BBM Nabati Diklaim Ramah Lingkungan Baru Diluncurkan |
|
|---|
| Bahasa Indonesia Bakal Mendunia, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Siap Berpidato di Forum UNESCO |
|
|---|
| Roy Suryo Sebut Rumah Pensiun Jokowi Rp 200 Miliar: Itu Menyalahi Undang-undang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20250910-_-Rahayu-Saraswati-Partai-Gerindra.jpg)