Berita Solo
Saat Ganjar Pranowo Di-prank Pedagang Pasar Mojosongo, Diberi Amplop Kosong Bekas Pemberian Jokowi
Ceplas-ceplos dan guyonan, dua hal itulah yang bisa disimak setiap kali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ketemu masyarakat, apapun profesi.
Penulis: hermawan Endra | Editor: rival al manaf
Tidak berhenti di situ saja. Ibu-ibu pedagang yang dimintai Ganjar itu pun membalas respon sang gubernur.
Dengan pelan-pelan, ibu itu mengeluarkan amplop dari kantongnya.
Tanpa basa-basi dan pikir panjang, ibu-ibu pedagang langsung begitu saja menyerahkan amplop itu kepada Ganjar.
Dan ternyata saat amplop dibuka, Ganjar justru langsung tertawa karena mendapati amplop yang dia terima sudah tidak ada lagi isinya.
"Lha kosong kok dikekne (kosong kok dikasihkan)," ucap Ganjar disambut tawa para pedagang.
Ganjar senang karena kedatangan Jokowi ke Solo disambut antusias warga.
Masyarakat menyapa luar biasa dan antusias karena sudah lama tidak bertemu.
"Yang paling menyenangkan adalah, tadi presiden ngecek harga minyak goreng."
"Informasi pedagang perkilo Rp15.000. Artinya minyak goreng curah mulai ada dan harganya stabil di angka rendah," katanya.
Meski begitu, Ganjar mengatakan akan terus melakukan kontrol terhadap pasokannya agar bisa rutin. Hal itu penting untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga.
"Kalau perkilo sudah dijual segitu, artinya ini mulai normal di tingkat bawah," pungkasnya.
Sementara itu, Jokowi mengatakan berkunjung ke Solo untuk menghadiri acara pernikahan adiknya.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Aku Cinta Kau Dan Dia Dewa ]19
Baca juga: Inilah 4 Pembunuhan Terkejam di Dunia Sejak Tahun 1995
Baca juga: Viral Video Acara Hiburan Musik Dangdut di Tegal Gagal Akibat Diterjang Banjir Rob, Berikut Faktanya
Karena masih ada waktu, ia berkeliling membagikan bantuan presiden untuk pedagan, PKL, seniman dan masyarakat.
"Bantuan ini sebagai tambahan modal untuk mendorong ekonomi pulih kembali," ucapnya.
Bantuan yang diberikan Jokowi berupa sembako dan uang tunai. Untuk para pedagang, Jokowi memberikan bantuan uang tunai Rp1,5 juta.
Bantuan itu terdiri dari bantuan pengembangan modal usaha Rp1,2 juta dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng Rp300.000. (*)