Berita Pati
Bupati Pati Haryanto Minta Rekanan Proyek Persiapkan Jalur Alternatif sebelum Mulai Bongkar Jembatan
Jembatan (Baru) Juwana mulanya direncanakan akan mulai dibongkar pada 4 Juni 2022 mendatang.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Jembatan (Baru) Juwana mulanya direncanakan akan mulai dibongkar pada 4 Juni 2022 mendatang.
Namun, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu memastikan kesiapan di lapangan, terutama mengenai pengalihan jalur.
Hal itu ia sampaikan usai mengundang sejumlah pihak terkait untuk rapat di Ruang Joyokusumo Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Jumat (27/5/2022).
Beberapa pihak yang diundang di antaranya perwakilan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dinas perhubungan, Polres Pati, dan perwakilan PT Bukaka Teknik Utama selaku kontraktor rekanan.
Untuk diketahui, pembongkaran Jembatan Juwana merupakan bagian dari proyek penggantian dan/atau penduplikasian 37 jembatan Callender Hamilton (CH) se-Pulau Jawa oleh Kementerian PUPR.
“Ini sudah keempat kali rapat persiapan pembongkaran Jembatan Juwana. Kami ingin memastikan, sebelum dibongkar jangan sampai jalur alternatif yang dibuat menimbulkan kemacetan. (Pembongkaran ) yang direncanakan tanggal 4 juga belum pasti, karena melihat kesiapan di lapangan,” ujar Haryanto kepada Tribunjateng.com.
Ia mengaskan bahwa pihaknya ingin jalur alternatif yang disiapkan selama proses pembongkaran jembatan betul-betul siap sehingga tidak menimbulkan macet berkepanjangan. Terlebih karena Jembatan Juwana yang akan dibongkar merupakan bagian dari Jalur Pantura Pulau Jawa yang sangat sibuk.
“Rekanan sudah kami undang. Mereka menyanggupi. Sekarang proses membenahi jalur alternatif yaitu jembatan yang selatan (Jembatan Lama Juwana). Juga ada jalur yang dari arah Bumirejo, nanti kami arahkan ke SMK Diponegoro. Kemudian jalur ke Bumirejo keluar, itu akan kami tutup karena bikin macet,” kata dia.
Proses yang saat ini dilakukan sebelum dilakukan pembongkaran Jembatan Juwana, lanjut Haryanto, ialah pembenahan trotoar dan pelebaran jalan di jalur Jembatan Lama Juwana.
Meski belum dibongkar, lanjut Haryanto, saat ini Jembatan Juwana hanya bisa dilalui sepeda motor dan mobil pribadi.
Ini merupakan dampak kebakaran yang terjadi di kompleks hunian liar di kolong jembatan pada Minggu (22/5/2022) dini hari lalu.
“Hanya bisa digunakan sepeda motor dan mobil pribadi, karena setelah kebakaran, ada penurunan kekuatan konstruksi. Membahayakan kalau dilalui kendaraan berat,” kata dia.
Dalam rapat, ada usulan bahwa saat proses pembongkaran jembatan nanti, jalur pesepeda motor dialihkan melalui Kampoeng Air Resto Juwana.
Terkait usulan ini, Haryanto mengatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan pemilik resto.
“Akan kami komunikasikan dengan pemiliknya. Karena itu bukan milik Pemda, melainkan milik perorangan, bisa boleh bisa juga tidak. Tapi bisa jadi diperbolehkan. Karena mungkin bisa jadi promosi, siapa tahu kalau dilewati, rumah makannya malah semakin laris, ramai,” tandas dia. (mzk)
Baca juga: Apa itu FWB? Istilah Gaul Jaksel yang Populer di Medsos
Baca juga: Ray Liotta Aktor Goodfellas Ditemukan Meninggal Dunia di Tempat Tidur
Baca juga: Kemenkumham Jateng Lakukan Audiensi dengan Walikota Surakarta
Baca juga: Silaturahmi Expert 2022, Merajut Jalinan Kasih Antara Pensiunan Pertamina dan Pekerja