Berita Viral
Detik-detik Ambulans Bawa Jenazah Nekat Sebrangi Sungai Berarus Deras, Keluarga Menangis Histeris
Video detik-detik mobil ambulans membawa jenazah di Ende, NTT nekat menyebrangi sungai berarus deras viral.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Video detik-detik mobil ambulans membawa jenazah di Ende, NTT nekat menyebrangi sungai berarus deras viral.
Moment mengharukan tersebut direkam oleh keluarga korban dari atas jembatan gantung yang melintang di atas sungai.
Dalam video tersebut, terlihat sungai besar dan memiliki arus cukup deras.
Mobil ambulans dengan suara sirine pun terlihat di tepi sungai.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cilacap, Mobil Fortuner Vs Motor Beat Bocah Pengendara Motor Tewas
Baca juga: Kata Anggota DPR Benny K Harman soal Dugaan Penganiayaan pada Karyawan Restoran di Labuan Bajo
Baca juga: Dokter Faisal Hilang 20 Hari dan Sempat Diduga Disembunyikan Jin, Ternyata Pergi dengan Wanita Lain
Baca juga: Ikut Menikmati Hasil Arisan Bodong yang Dijalankan Istri, Anggota Polisi Briptu MS Jadi Tersangka
Ambulans itu sudah siap turun ke sungai itu menyebrang.
Sedangkan seorang pria terlihat berjalan lebih dulu untuk mengarahkan jalan.
Ambulans itu lalu mulai turun dan menyebrangi sungai dengan panduan dari di pria.
Sedangkan para kerabat jenazah yang berada di atas jembatan gantung menangis histeris melihat kejadian ini.
Dari keterangan yang ditulis pengunggah, insiden itu terjadi di Desa Sanggarhorho, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende.
Tepatnya pada Rabu (18/5/2022).
Video tersebut dibenarkan oleh Camat Nangapanda, Irwan Nua.
Irwan mengatakan jika ambulans itu nekat menerobos arus sungai untuk mengantarkan jenazah seorang pekerja migran bernama Heman Beo, yang merupakan warga Desa Karirea.
"Dia meninggal di Malaysia. Waktu itu sempat dibawa oleh Kapal Motor Sirimau. Hari Rabu lalu dia diantar ke Karirea," ujar Irwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/5/2022).
Awalnya jenazah tersebut dijemput oleh Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Ende dari Maumere.
Selanjutnya diantarkan petugas menggunakan ambulans.
Karena belum memiliki akses untuk roda empat, ambulans itu terpaksa menyeberangi sungai dengan lebar 50 meter.
"Memang ada jembatan, tetapi jembatan gantung. Hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua dan jalan kaki," ucap Irwan.
Irwan mengatakan jika beberapa kali pihaknya sudah mengusulkan oembangunan jembatan.
Namun hingga kini masih belum terlaksana. (*)