Wawancara Khusus
General Manager PLN UIP JBT Djarot Hutabri: Tahun Ini, Semakin Aman Lagi Lah Jateng.
Tribun Topik kali ini menghadirkan General Manager PLN UIP JBT Djarot Hutabri.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: sujarwo
Memang proyek itu kita rencanakan selesai masih di tahun depan.
Elyn: Pak melihat Jawa Tengah sendiri apakah kebutuhan listriknya sangat besar sih Pak?
Djarot: Kalau menurut catatan kami, itu sekitar 4,8 GW atau sekitar 4800 MB. Tapi kemampuan pasok kita cukup tinggi, jadi ada 6,9 GW atau 6.900 MB jadi aman lah, cadangannya 1.100 aman lah. Jadi tidak ada problem.
Elyn: Dibandingkan Provinsi lain, Jateng lebih tinggi atau lebih rendah Pak?
Djarot: Kita bersyukurnya, karena kita ada dari barat, ada dari timur. Apalagi nanti kalau Batang sudah selesai pembangunan pembangkit selesai di Jawa Tengah itu sudah sangat aman. Jadi ibarat kawan, di Jateng ada kawan dari kanan atau kiri ya Timur atau barat. Jadi aman pasokannya.
Elyn: Di Batang lagi bangun apa nih Pak?
Djarot: Itu ada pembangkit dari teman-teman yang independen produser atau pembangkit swasta 2x1000 MB kapasitasnya. Jadi sudah cukup besar lah.
Elyn: Selesai kapan Pak pembagunannya?
Djarot: Tahun ini, semakin aman lagi lah Jateng.
Elyn: Kemudian nih Pak, untuk proyek-proyek pembangkit dalam waktu dekat ini untuk support keandalan listrik, apa saja yang sudah dibangun dari UIP GBT?
Djarot: Kalau dari sisi keandalan, kami lebih banyak membangun jaringan. Jadi transmisi ya, termasuk jalur Utara tadi kemudian induk dan sekarang kami juga mengembangkan dengan yang 150 KV ya. Jadi dari Weleri ke Batang kita tambah pasokannya.
Kemudian dari sisi Selatan kita persiapkan juga, nanti dari Kebumen itu juga nanti akan kita improve juga, jadi Insya Allah tahun depan semakin andal di Jawa Tengah.
Elyn: Kemudian dengan pembangunan energi terbarukan, seperti apa?
Djarot: Jadi kami kebetulan dari pembangunan jawa bagian tengah, kami sekarang melakukan pembangunan untuk PLTA di Jawa Barat sebetulnya, bukan di Jawa Tengah. Itu di daerah Jati Gede. Kapasitasnya 2 x 55 MW kemudian ada PLTA yang baru lagi kita dengan istilahnya pamstorage, jadi kalau siang itu nanti kita pakai airnya kita naikkan ke atas. Nanti pas beban puncak ke bawah menghasilkan listrik. Itu kapasitasnya cukup besar 1040 MW. Jadi kami berupaya proyek itu bisa selesai 2025.
Kalau di Jati Gede kami berupaya di tahun ini juga selesai.
Elyn: Jadi cukup banyak ya Pak PLTA yang tersedia di Jateng?
Djarot: Ya, kita akan berusaha lagi untuk di tempat lain itu sekitar kapasitasnya 960 MB di Matenggeng perbatasan daerah Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Jadi EBT akan kita dorong supaya ketersediaannya cukup.
Elyn: PLTA, Apakah itu bisa menyuplai kebutuhan listrik 1 kota atau bahkan bisa lebih?
Djarot: Tergantung kapasitasnya juga sih. Kalau yang di sini itu kecil tapi kalau yang besar-besar itu bisa sampai mencapai ke sistem Jawa Madura Bali.
Elyn: Kemudian tantangan yang dihadapi dalam pembangunan ini Pak Apa aja sih tantangannya?
Djarot: Tantangan yang biasa kita hadapi itu pembangunan kelistrikan ini selalu dengan pihak eksternal ya, dari masyarakat, pemerintah dan lainnya.
Misalnya dari mulai pembebasan lahan itu juga seni. Bagaimana kita bisa warga itu mau untuk keperluan pembangunan.
Kemudian dari izin instansi lain, stakeholder lain, jadi memang kompleks untuk pembangunan transmisi gardu induk dan pembangkit.
Tapi itu seni, bukan hambatan. Bagaimana itu bisa kita selesaikan dengan baik. Saya kira sekarang ini banyak yang support, baik dari sisi pemerintahan maupun masyarakat itu sendiri.
Elyn: Pak, terakhir pesan untuk para Tribunners?
Djarot: Teman-teman, kita sangat berterima kasih ya dengan support dari temen-temen dari Tribunners. Dan kita dari PLN berusaha untuk selalu meningkatkan kehandalan kelistrikan terutama yang ada di Jawa Tengah dan kami yakin bahwa sistem kelistrikan kami dapat diandalkan teman-teman.
Tidak usah khawatir, sehingga para investor ya, terutama untuk para investor silakan untuk berinvestasi di Jawa Tengah karena listrik cukup listrik andal itu adalah janji kami kepada para konsumen. (*)