Berita Nasional
Ribuan Pelayat Bergantian Menyalatkan Buya Syafii Maarif, Tetangga hingga Presiden Ungkap Kehilangan
Mantan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengembuskan napas terakhirya, Jumat (27/5/2022), di RS PKU Muhammadiyah Gamping
TRIBUNJATENG.COM - Indonesia kehilangan sosok guru bangsa Buya Syafii Maarif.
Sosoknya akan selalu dikenang.
Ribuan pelayat dari berbagai kalangan memadati Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, untuk mengantarkan jenazah Buya Syafii Maarif menuju peristirahatan terakhirnya.
Mantan ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu mengembuskan napas terakhirya, Jumat (27/5/2022), di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Baca juga: Berduka Atas Wafatnya Buya Syafii, Puan: Selamat Jalan Guru Bangsa
Baca juga: Ganjar Ikut Salati Jenazah Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman
Jenazah Syafii Maarif tiba di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, persis pukul 11.39.
Di sana ribuan pelayat sudah menunggu.
Bergantian, mereka menyalatkan Buya Syafii selepas ibadah salat Jumat, tak terkecuali Presiden Joko Widodo dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa," kata Jokowi.
"Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya-lah kita akan kembali."
Bergantian, selepas salat Jumat, kemarin, ribuan pelayat menyalatkan Buya Syafii.

Mereka bahkan terus mengiringi jenazah mulai dari dalam Masjid Gedhe Kauman hingga masuk ke ambulans, yang akan mengantar jenazah Buya menuju di Pemakaman Husnul Khatimah di Kulon Progo.
"Mudah-mudahan Bapak Safii mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan amal-amal yang sangat baik dipersembahkannya untuk bangsa dan negara," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, seusai menjadi imam salat jenazah di Masjid Gedhe Kauman.
Mahfud mengatakan bahwa Buya Syafii merupakan tokoh yang selalu berpikir untuk kepentingan bangsanya sampai saat-saat terakhir.
Ia juga mengajak semua orang yang mencintai Buya Syafii untuk melanjutkan ilmu yang telah diajarkan almarhum semasa hidup.
"Saya kira kita semua yang mencintai Pak Syafii Maarif perlu melanjutkan ilmunya dalam kehidupan bersama berbangsa dan bernegara yang rukun, bersatu, yang saling membantu dalam prinsip hubungan antarmanusia," kata Mahfud.