Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Sapi Positif Terjangkit PMK Di Kabupaten Cilacap Kini Hanya Tersisa 3 Ekor

Merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) juga terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap.

TRIBUN JATENG/AHMAD MUSTAKIM
Ilustrasi sapi 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Merebaknya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) juga terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap.

Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap bersama Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta pada 15 Mei 2022 lalu melakukan pengambilan sample terhadap hewan ternak yang ada di Cilacap.

Pengambilan sample dilakukan di tiga kandang sapi di wilayah Kabupaten Cilacap, adapun hasilanya yaitu 4 ekor positif ada di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur, 3 ekor positif di Desa Tritih Kulon Kecamatan Cilacap Utara dan 3 ekor positif di Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi.

Berdasarkan hasil uji sampling, ada 10 ekor sapi yang dinyatakan positif terjangkit wabah PMK dan 83 hewan ternak suspect.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Susilan mengatakan bahwa sampai Jumat (27/5/2022) sore hanya tersisa 3 ekor sapi yang masih positif.

"Sampai hari ini sisa sapi yang positif hanya 3 ekor, yang mana sebelumnya ada 10 ekor sapi," jelas Susilan kepada Tribunjateng.com Jumat (27/5/2022) sore.

Berbagai cara pengobatan tentunya dilakukan oleh Dinas Pertanian dalam menangani hewan ternak yang positif terjangkit PMK ini.

Dalam waktu dua minggu atau 14 hari terbukti hanya tersisa 3 ekor saja yang masoh positif.

Untuk hewan yang suspect Susilan menuturkan ada 83 ekor dengan rincian 37 ekor sembuh, 45 ekor dalam proses pengobatan dan 1 ekor terpaksa dipotong lebih awal.

Alasan 1 ekor sapi dipotong lebih awal lantaran menurut Susilan sapi tersebut membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh.

"Selain itu adapula 1 ekor sapi yang sengaja dipotong lebih awal lantaran membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sembuh, sehingga kita potong awal," kata Susilan.

Meskipun sapi tersebut suspect terjangkit wabah PMK, namun Susilan mengklaim bahwa daging dari sapi tersebut masih aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Asalkan melalui prosedur yang tepat dalam pengolahannya.

"Daginya aman masih bisa dikonsumsi manusia, masih bisa bermanfaat," ujar Susilan.

Dengan adanya wabah PMK yang menyerang hewan ternak di Cilacap ini, ia meminta kepada para peternak agar tidak panik dan ia optimis wabah ini dapat dilalui dna segera membaik.

"Kita harus optimis kalau wabah ini akan segera membaik, peternak juga harus optimis jangan panik, pasti bisa sembuh, buktinya sekarang hanya tersisa 3 hewan saja yang positif," imbuh Susilan. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved