Liga Inggris
Harry Maguire Makin Gelisah, Curhat Keluarganya Diteror Bom, Pasca Setan Merah Dihajar Liverpool
Harry Maguire paham bahwa dirinya menjadi sasaran ancaman karena gagal menunjukkan performa apik selama mengawal lini belakang Setan Merah.
TRIBUNJATENG.COM, INGGRIS - Buruknya penampilan Harry Maguire selama semusim ini bersama Manchester United, tak dimungkiri berbagai kecaman berdatangan.
Tak sekadar kritikan, melainkan juga ancaman yang turut serta melibatkan keluarga kapten tim Man United itu.
Salah satunya adanya teror bom terhadap rumah dan keluarganya.
Baca juga: 3 Kandidat Kapten Manchester United, Gantikan Harry Maguire Musim Depan
Baca juga: Erik Ten Hag Sudah Putuskan Nasib Harry Maguire yang Kerap Bikin Blunder, Diusir dari Old Trafford?
Baca juga: Suporter Manchester United Bergembira, Erik ten Hag Boleh Lepas Harry Maguire, Sesuai Saran Rangnick
Baca juga: Inilah Harry Maguire, Kapten Manchester United, Pencipta Blunder Terbanyak di Liga Inggris
Belum lama ini, Harry Maguire pun blak-blakan soal teror bom yang sempat mengancam keluarganya.
Pada 21 April 2022, Harry Maguire menerima ancaman bom di kediamannya di kawasan Chesire.
Teror tersebut datang dua hari setelah Manchester United digilas Liverpool 4-0.
Maguire pun melibatkan polisi demi keamanan tunangan dan anak-anaknya.
Dia paham bahwa dirinya menjadi sasaran ancaman karena gagal menunjukkan performa apik selama mengawal lini belakang Setan Merah.
Namun, Maguire tak bisa terima jika keluarganya ikut terseret.
"Jelas, saya berada dalam posisi rentan dikritik."
"Manchester United mengeluarkan banyak uang untuk saya, salah satu klub paling dicintai sekaligus dibenci di dunia," kata bek Timnas Inggris itu seperti dikutip dari BolaSport.com, Rabu (1/6/2022).
"Kami tahu kami berada di bawah pengawasan paling ketat dan saya sepenuhnya menerima kritik ketika kami kebobolan gol atau membuat kesalahan."
"Saya cukup besar hati untuk menerima dukungan orang-orang dan mengatakan bahwa saya bisa berkembang."
"Namun, ada garis dimana kami adalah manusia dan saya punya keluarga," ucap Maguire.
Lebih lanjut, Maguire bicara soal efek teror bom terhadap kondisi mentalnya.