Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Video Polwan Ancam Injak Warga sampai Tewas Saat Rekam Razia Balap Liar

Viral di media sosial video yang menampilkan seorang Polwan berseteru dengan warga. Polisi wanita itu bahkan mengancam akan menginjaknya sampai tewas

Editor: m nur huda
Instagram
Viral, warga rekam balapan liar, diancam Polwan akan diinjak sampai tewas. 

TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Viral di media sosial video yang menampilkan seorang Polwan berseteru dengan warga.

Polisi wanita itu bahkan mengancam akan menginjaknya sampai tewas.

Diketahui, video viral itu terjadi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sosok polwan yang viral itu berdinas di Polresta Kupang Kota.

Ancaman polwan bermula dari perdebatannya dengan warga yang hendak merekam balap liar di jalur Patung Merpati Uis Neno Nokan Kit, Kota Kupang.

Tampak dalam video itu, warga dan polisi berkerumun di ruas jalan.

Kemudian polisi datang ke lokasi untuk razia balapan liar.

Tiba-tiba terdengar suara polwan melarang warga merekam menggunakan ponselnya.

Larangan polwan ini memicu protes warga, sehingga dua kubu saling berdebat.

Warga menyebut tujuan merekam untuk disebarkan sebagai informasi publik kepada masyarakat.

Polwan lalu mempertanyakan pihak yang mengizinkan warga tersebut merekam.

Suasana debat justru semakin panas, sehingga keluar perkataan bernada ancaman dari Polwan.

"Kalau ada merekam, nanti beta injak kasih mati," ucap polwan dalam video viral tersebut.

Tidak diketahui penyelesaian dari cecok tersebut.

Dihimpun dari Pos-Kupang.com, video viral itu direkam pada 27 Mei 2022 dini hari.

Penjelasan kapolres

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan penyebab perseteruan dari video yang viral itu.

Dia mengatakan awalnya petugas patroli rutin.

Sebelumnya terdapat laporan dari warga perihal keluhan dan pengaduan masyarakat yang terganggu dan resah atas aksi balap liar dan trek-trekan di jalan umum.

Saat patroli di Jalan Piet A. Talo menuju Taman Merpati Uis Neno Nokan Kit, polisi mengamankan beberapa pemuda yang melakukan balap liar.

"Saat patroli dan pengawasan, kami menemukan pengendara tanpa helm yang mencurigakan.
Akhirnya petugas menghentikan pengendara itu," ucap Rishian dikutip dari Pos-Kupang.com.

Polisi menemukan senjata tajam di pengendara tersebut.

Tapi, pengendara tersebut berusaha memprovokasi.

Polisi berusaha mengamankannya, tapi pengendara itu melawan.

Beberapa polisi berusaha memborgol pengendara itu agar tidak melawan.

Kejadian tersebut membuat masyarakat ingin tahu, dan mendokumentasikan menggunakan ponselnya, termasuk perdebatan antara Polwan dan warga.

Menurutnya, larangan itu agar informasi tidak simpang-siur karena sementara mengamankan pelanggar lalu lintas yang saat diperiksa membawa senjata tajam.

Bahkan anggota polisi juga berusaha agar warga tidak merekam video saat pengamanan pelanggar lalu lintas tersebut.

"Sehingga keluar kalimat 'kalau ada nanti beta injak kasih mati' dan viral di media sosial."

"Maksud dari kalimat tersebut adalah jika ada yang merekam video saat mengamankan pelanggar yang membawa senjata tajam, maka ponselnya menjadi sasaran anggota, bukan orangnya."

"Tapi netizen menyalahartikan yang tidak mengetahui kejadian secara utuh," jelas Krisna.(*)
 


Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Polwan Ancam Injak Warga Perekam Balap Liar sampai Tewas, Kapolres Sebut Netizen Salah Paham

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved