Wawancara Khusus
Kepala BSSN Hinsa Siburian Siap Kawal Pemilu Serentak 2024 (2-Habis)
Jadi kita sudah punya pengalaman di tahun 2019. Kita juga sudah punya punya pengalaman mengamankan Pilkada serentak
Tentu yang kita waspadai tentu trust dari masyarakat. Ini harus kita bangun.
Maka kita sosialisasikan terus bahwa BSSN itu bekerja dengan prinsip, kita netral.
Walaupun itu, ya ini kan kadang-kadang netralitas ini.
Boleh dilihat. Karena kita juga tidak mengurusi datanya di situ. Kita hanya mengurusi bagaimana supaya datanya itu aman.
Jadi soal penjumlahan dalam arti kalkulasi-kalkulasi di situ itu tidak menjadi urusan kita dan kita hanya di situ prioritas bagaimana supaya sistem itu berjalan dengan lancar, aman, tidak terganggu atau disabotase oleh katakanlah pihak-pihak lain.
Apakah BSSN secara organisasi dan sumber daya manusia sudah memenuhi untuk melaksanakan tugas-tugas perlindungan infrastruktur cyber?
Jadi pada prinsipnya kita sedang on progres karena tadi saya katakan badan siber dibentuk 2017 yang adalah gabungan dari Lemsaneg dan Direktorat Keamanan Informasi dari Kominfo itulah menjadi cikal bakal BSSN.
Tentu saya katakan kita punya sumber daya manusia yang ada di Lemsaneg,
Sumber daya manusia ini kita bangun, selain ada sekolah tinggi, kita punya pusat pelatihan pengembangan sumber daya manusia.
Di situlah kita latih mereka sehingga kita mempunyai sumber daya manusia. Dan yang kita akan siapkan juga adalah teknologi.
Apakah serangan siber bisa membuat sistem meledak atau bisa menghancurkan secara fisik?
Memang tergantung tujuan dari si penyerang tujuannya untuk mencuri data dikirim malware.
Tujuannya adalah untuk mencuri atau ada yang untuk mensabotase supaya sistem yang ada rusak terbakar dan sebagainya.
Jadi tergantung tujuan dari si penyerang.
Apakah serangan siber dilakukan perorangan atau ada stage di belakangnya itu?