Kodam IV/Diponegoro sudah Bentuk 324 Kampung Pancasila

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan Kampung Pancasila di Jawa Tengah telah dibentuk oleh Kodam IV/Diponegoro. Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto menuturkan saat ini telah ada 324 Kampung Pancasila yang terbentuk. Total keseluruhan rencana Kampung Pancasila berjumlah 595 kampung.

"Jadi satu Koramil memegang 1 Kampung Pancasila," ujarnya kepada tribun Jateng melalui whatsapp, Minggu (29/5/2022).

Pembentukan Kampung Pancasila mempunyai maksud tersendiri.

Letkol Bambang menerangkan ada 9 tujuan dibentuknya Kampung Pancasila yaitu melestarikan nilai yang terkandung dalam butir Pancasila, menciptakan kerukunan terhadap umat beragama, mendorong masyarakat saling menghormati dan menghargai.

Kemudian mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan serta bertanah air Indonesia, mendukung kehidupan masyarakat yang rukun, santun dan berbudaya.

Selain itu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, menanamkan nilai-nilak Bhineka Tunggal Ika, menanamkan pemahaman ke seluruh warga Indonesia wajib menerapkan nilai-nilai Pancasila.

"Terakhir menciptakan media pembelajaran Pancasila bagi masyarakat luas," tutur dia.

Menurut Letkol Bambang progres dan sasaran dari Kampung Pancasila yakni menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu menjadikan Pancasila sebagai penuntun dalam menyikapi keberagaman.

"Kampung Pancasila yang terbentuk masih perlu ditinjau karena untuk mewujudkan tujuan tersebut," ujarnya.

Ia menuturkan Kodam IV/Diponegoro menargetkan satu Koramil membentuk satu kampung Pancasila. Saat ini ada beberapa kampung lagi akan dibentuk.

Terpisah, guna menerapkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa di SMA N 1 Semarang, OSIS membuat beberapa kegiatan yang mengimplementasikan Pancasila. Wakil Ketua OSIS, Abikara Ananda Haryono, mengatakan saat Ramadan lalu pihaknya mengadakan kegiatan Smansa Spiritual Day.

"Kegiatan itu mencerminkan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Di mana kami menyelenggarakan kegiatan pesantren dan pengajian saat bulan Ramadan. Kami juga sempat mengundang ustaz dari luar untuk mengisi tausiah siswa yang hadir," jelas siswa kelas XI MIPA 4 ini.

Abi panggilannya, juga akan mengadakan kegiatan class meeting pada hari Kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus nanti. Kegiatan itu merupakan bentuk persatuan antar siswa yang diisi dengan beberapa acara.

"Saat bulan Agustus nanti kami akan adakan class meeting. Di saat itu kami akan selenggarakan berbagai kegiatan yang membangun persatuan antar siswa," terangnya.

Untuk menerapkan nilai gotong royong, pihaknya saat Hari Kartini juga menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih lingkungan sekolah. Tak hanya di dalam sekolah, tapi juga di luar sekolah yang berdekatan dengan Taman Indonesia Kaya.