Coba Dekati Bison, Wanita Pengunjung Ditanduk hingga Terlempar 3 Meter di Taman Nasional Yellowstone

TRIBUNJATENG.COM - Seorang wanita ditanduk oleh bison, setelah mencoba mendekati binatang itu di Taman Nasional Yellowstone, Wyoming.

Wanita asal Ohio, Amerika Serikat (AS), berusia 25 tahun, yang namanya tidak disebutkan, menderita luka tusukan dan luka lainnya, demikian dilansir CNN pada Senin (30/5/2022).

Dijelaskan dalam rilis berita, wanita itu mendekati seekor bison di dekat trotoar di Black Sand Basin.

Baca juga: Demi Bisa Segera Temukan Eril, Ridwan Kamil dan Istri Ikut Lakukan Pecarian secara Mandiri

"Akibatnya, banteng itu menanduk wanita itu dan melemparkannya sejauh 10 kaki (3 meter) ke udara," kata rilis berita itu.

Layanan medis darurat taman merespons dan wanita itu dibawa ke Pusat Medis Regional Idaho Timur dengan ambulans, kata para pejabat.

"Ini adalah insiden pertama yang dilaporkan pada tahun 2022 dari seorang pengunjung yang mengancam seekor bison (terlalu dekat dengan hewan itu) dan bison menanggapi ancaman tersebut dengan menanduk individu tersebut," kata para pejabat dalam rilis berita.

"Bison telah melukai lebih banyak orang di Yellowstone daripada hewan lainnya," imbuhnya.

"Mereka (bison) tidak dapat diprediksi dan dapat berlari tiga kali lebih cepat daripada manusia," ungkapnya.

Pengunjung harus jaga jarak

 
Dua orang lainnya juga berada dalam jarak 25 kaki dari bison yang sama, menurut rilis berita.

Pejabat taman mengingatkan pengunjung untuk menjaga jarak lebih dari 25 meter dari hewan besar seperti banteng, rusa, domba bighorn, rusa, rusa besar dan anjing hutan -- dan setidaknya 100 meter dari beruang dan serigala.

Insiden ini sedang diselidiki.

Grand Prismatic Spring di area Midway Geyser Basin di Taman Nasional Yellowstone (Instagram/dbradmills)
Taman Nasional pertama di dunia

Dikutip nps.gov, pada 1 Maret 1872, Yellowstone menjadi taman nasional pertama yang menikmati fitur hidrotermal dan geologis yang unik.

Dalam 2,2 juta hektar Yellowstone, pengunjung memiliki kesempatan yang tak tertandingi untuk mengamati satwa liar dalam ekosistem yang utuh.