Akses Jalan Utama Wirogomo-Sepakung Terputus Gegara Longsor
Longsor di Wirogomo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang akibat curah hujan yang tinggi.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Longsor di Wirogomo Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang akibat curah hujan yang tinggi.
Dari pantauan Tribunjateng.com saat di lokasi, puluhan warga yang gotong royong membersihkan longsoran yang menutupi jalan.
Kepala Desa Wirogomo, Suwignyo mengatakan bahwa pada Senin (6/6/2022) terjadi hujan yang sangat lebat di daerah tersebut.
“Kemarin sekitar pukul 14.00 WIB hujannya sangat deras disertai angin kencang,” kata Suwignyo kepada Tribunjateng.com, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya ada dua titik longsor yang berada di Desa Wirogomo.
“Longsor yang pertama kali terjadi yakni di depan rumah warga, longsor susulannya ada di jalan masuk menuju kampung,” ujarnya.
Longsor susulan berada di lereng gunung Samber gelap.
“Longsor susulannya sekitar 18.30 WIB dengan ketinggian longsor sekitar 15-20 meter,” pungkasnya.
Dampak longsor mengakibatkan akses dua Desa yakni Wirogomo dan Sepakung terputus.
“Akibat longsor, aktivitas warga menjadi terganggu karena jalan yang tertimpa longsor merupakan akses satu-satunya warga,” paparnya.
“Sekitar 50 KK di Desa Wirogomo terisolir akibat longsor,” tambahnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang untuk menanggulangi longsor di Wirogomo.
“Tanah di daerah sini itu rawan longsor apalagi curah hujan yang tinggi, solusi untuk menanggulangi longsor dengan penghijauan,” ungkapnya. (han)