Berita Semarang
Wahana Ontang-Anting Jolotundo Roboh Akibat Tanah Bergoyang
Tanah bergerak penyebab jatuhnya wahana ontang-anting yang terjadi di Jolotundo.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tanah bergerak penyebab jatuhnya wahana ontang-anting yang terjadi di pasar malam Jolotundo Kecamatan Gayamsari Semarang.
Operator Wahana, Ervan Setiawan menuturkan saat kejadian kurang lebih 8 orang yang menaiki wahana tersebut. Saat itu tidak ada penumpang yang masih menggantung di wahana itu.
"Penumpang terlempar dari kur

sinya. Setelah kejadian langsung saya tolong semua," ujarnya saat dihadirkan pada konfrensi pers di Polrestabes Semarang, Senin (6/6/2022).
Menurutnya, saat kejadian wahana itu beroperasi pada pukul 17.00 dan kejadian pukul 20.30. Biasanya dia beroperasional pukul 22.00.
"Tiketnya tarifnya Rp 10 ribu untum naik wahana itu," jelasnya.
Ia mengakui saat kejadian tanah menjadi landasan wahana itu bergoyang. Hal ini menyebabkan wahana ambruk.
"Tanahnya saat itu goyang dan menyebabkan ambruk," kata dia.
Sementara pengurus Wahana, Sukardi menuturkan baru kali ini mengalami kejadian ambruknya wahana. Dia telah 9 tahun menyediakan wahana di pasar malam.
"Saat itu memang habis hujan tanahnya goyang dan ambruk. Kalau selama ini selalu di cek besi-besinya," kata dia.
Ia menuturkan wahana itu dimulai dari 20 Mei 2022. Selanjutnya wahana itu akan berakhir pada 8 Juni 2022.
Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Setiawan menuturkan hasil pemeriksaan wahana tersebut tidak hanya dinaiki oleh anak kecil. Wahana tersebut dapat dinaiki oleh orang dewasa.
"Wahana itu ada izin dari Dinas Pariwisata, RT, RW, Kelurahan, dan di Polsek Gayamsari sifatnya pemberitahuan," tutur dia.
Menurutnya, saat ini keluarga korban telah menerima. Pihak pengelola telah menemui dan telah mengganti biaya pengobatan.
"Pengelolanya PT Wahana Velaria wahana permainan anak," tutur dia.