Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sempat Miskom, Saksi Mengira Maling Kotak Amal Tertangkap, Ternyata 2 Janda Pingsan Rumah Terbakar

Ketua RT 1 RW 5, Yusuf menuturkan, warga memang mengira keramaian di rumah dua janda tersebut karena ada maling. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Iwan Arifianto
Rumah janda tua ludes terbakar di RT 1 RW 5, Peterongan Kobong, Peterongan, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (10/6/2022) 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -  Kebakaran rumah  dihuni dua janda Semarang sempat menggegerkan warga.

Warga mengira keramaian di rumah tersebut karena adanya maling di musala.

Sebab, rumah korban tepat berada di belakang musala.

"Iya dikira saksi pertama ada pencuri kotak amal di musala ternyata kejadian kebakaran," jelas Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo kepada Tribunjateng.com, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya, rumah dihuni  dua janda tua masing-masing Sugiri (60) dan Janatun (70).

"Mbah Sugiri sempat pingsan karena syok.

Sudah dibawa ke rumah sakit tapi kondisinya kian membaik," paparnya.

Ia menambahkan, penyebab kebakaran lantaran dari kompor.

"Bu Janatun masak tapi ditinggal pergi ke pasar kerugian belum dapat ditaksir," ungkapnya.

Ketua RT 1 RW 5, Yusuf menuturkan, warga memang mengira keramaian di rumah dua janda tersebut karena ada maling. 

"Ya kami kira ada maling ternyata kebakaran, jadi langsung evakuasi barang," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, rumah milik janda tua di Kota Semarang terbakar, Jumat (10/6/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

Lokasi rumah di belakang Pasar Peterongan di RT 1 RW 5, Peterongan Kobong, Peterongan, Semarang Selatan.

Akibat kebakaran, separuh rumah tersebut ludes dilalap api.

Rumah terbakar diduga dari kompor yang masih menyala.

"Keterangan penghuni rumah seperti itu. Bu Janatun masak tapi lupa matiin kompor lalu ditinggal pergi ke pasar Peterongan," terang Ketua RT 1 RW 5, Yusuf kepada Tribunjateng.com.

Ia menyebut, rumah dalam kondisi kosong sewaktu kejadian.

Sebab, dua janda tua yang menghuni rumah tersebut beraktivitas di luar rumah.

Dua janda itu masing-masing Janatun usia sekira 70 tahun dan Giri usia sekira 60 tahun.

"Iya rumah itu dihuni dua orang perempuan, janda semua yaitu Bu Janatun yang ketika etika pergi ke Pasar.

Sedangkan Bu Giri masih momong cucunya di luar rumah," terangnya.

Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga.

Mereka berupaya menyelamatkan barang-barang berharga di rumah tersebut.

Berbagai barang elektronik seperti kulkas, televisi, sepeda dan lainnya berhasil diselamatkan. 

Barang lainnya menjadi abu akibat kobaran api yang cukup besar.

"Kami lagi asyik nongkrong dipojokan kampung. Ada warga ramai-ramai teriak, kami datangi ternyata kebakaran, " jelas Yusuf.

Pemilik rumah, Giri sempat hendak menerobos kobaran api untuk mengambil dokumen.

Aksi tersebut kemudian dicegah oleh warga.

"Bu Giri mau masuk ke rumah. Katanya mau ambil dokumen. Saya cegah, kalau mau mati ya silahkan. Habis itu, saya tarik keluar," kata Yusuf.

Api sempat merembet rumah lain milik Andi. Rumah berlantai dua itu berada di sisi barat lokasi kebakaran.

Beruntung, warga sigap memadamkan api dibantu petugas Damkar Kota Semarang.

"Kami terpaksa dobrak pintu rumah yang kosong itu karena Andi penghuninya sedang kerja, istrinya ada acara wisuda anak," tuturnya.

Menurutnya, janda pemilik rumah alami kerugian sekira 35 juta.

Dua janda itu saat ini masih syok berat dengan kejadian tersebut.

"Kami nanti rapat untuk menentukan keduanya hendak tinggal di mana sebab mereka rumahnya hanya di situ saja," ungkapnya.

Pengamatan Tribunjateng.com di lapangan,kebakaran melumat atap rumah di bagian tengah dan belakang.

Luas bangunan yang terbakar sekira panjang 10 meter lebar tujuh meter.

Ada empat ruangan yang terbakar meliputi ruang tengah, kamar, dapur dan kamar mandi.

Bagian depan rumah selamat dari kobaran api.

Para warga guyub rukun kerja bakti membantu korban.

Damkar Kota Semarang menerjunkan tiga truk pemadam dalam kejadian tersebut.

Hanya saja truk pemadam tak dapat mendekat lantaran lokasi jalan yang sempit.

Petugas lantas memasang selang pemadam dengan teknik sambung.

Total ada 15 personil pemadam yang diterjunkan untuk memadamkan api dibantu warga.

Proses pemadaman api hingga pendinginan selesai pada pukul 14.35. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved