Berita Semarang
Kenapa Antisuas Vaksinasi Booster Kian Loyo? Cukupkah Hanya 1 dan 2?
Antusias warga Kota Semarang untuk melakukan vaksinasi booster kian loyo.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Antusias warga Kota Semarang untuk melakukan vaksinasi booster kian loyo.
Terutama selepas momen lebaran tahun ini.
Berbagai alasan dikemukakan warga, kenapa enggan melakukan vaksinisasi booster.
Warga Semarang, Afif Maulana (22) mengatakan, enggan melakukan vaksinasi booster dengan dalih sudah cukup vaksinasi pertama dan kedua.
Ia melakukan vaksin tujuan awalnya juga hanya untuk formalitas bukan kepentingan kesehatan.
"Tadinya enggak mau vaksin tapi kog kesulitan akses fasilitas umum kayak masuk mal, nonton bioskop, naik kereta tidak bisa jadi terpaksa vaksin biar bisa melakukan hal itu," bebernya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (11/6/2022).
Mahasiswa di kampus swasta ternama di Kota Semarang itu menyebut, vaksin cukup dua dosis saja.
Sebab, vaksin dua dosis sudah cukup untuk menjadi syarat formalitas.
Hanya saja, ia mau divaksin semisal ada aturan baru yang mewajibkan hal itu.
"Kalau vaksin ketiga atau booster nanti jangan-jangan ada vaksin keempat, kelima dan seterusnya jadi ga ada habisnya," terangnya.
Warga Semarang, Zuhdi (30) menuturkan, belum melakukan vaksinasi booster karena menilai pandemi sudah tidak semenakutkan dulu.
Ia melihat warga sudah tak melakukan prokes dan pemerintah juga sudah tidak melakukan operasi masker.
"Makanya ngapain vaksin booster, cukup vaksin pertama dan kedua saja," jelasnya.
Ia mengaku, mendapatkan informasi dari kerabatnya dampak vaskinasi alias Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) lebih terasa dibandingkan vaksin dosis pertama dan kedua.
"Kalau dosis pertama ga ngaruh, dosis dua KIPInya jadi laper terus, infonya dosis ketiga bisa meriang sehingga saya agak takut sebenarnya," ungkapnya.