Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pertama Kali, Kim Jong-Un Tunjuk Menteri Luar Negeri Korea Utara dari Perempuan 

Choe merupakan pembantu dekat Kim Jong-un saat berlangsung pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS), yang saat itu masih dipimpin oleh Donald Tr

Editor: m nur huda
Reuters
Choe Son Hui ditunjuk menjadi Menteri Luar Negeri Korea Utara 

TRIBUNJATENG.COM, PYONGYANG - Untuk pertama kalinya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melakukan gebrakan dengan menunjuk Menteri Luar Negeri perempuan.

Kim Jong-un menunjuk diplomat karier, Choe Son-hui, Sabtu (11/6/2022), sebagai menteri luar negeri untuk menggantikan Ri Son-Gwon.

Dilaporkan kantor berita Korea Utara KCNA, Choe Son-hui ditunjuk pada saat Rapat Paripurna Komite Pusat Partai Buruh Korea.

Dikutip dari CNN, Choe Son-hui merupakan negosiator top nuklir Korea Utara.

Choe Son-hui menjadi menteri luar negeri perempuan pertama Korea Utara yang ditunjuk Kim Jong-un saat Rapat Paripurna Komite Pusat Partai Buruh Korea, Sabtu (11/6/2022).
Choe Son-hui menjadi menteri luar negeri perempuan pertama Korea Utara yang ditunjuk Kim Jong-un saat Rapat Paripurna Komite Pusat Partai Buruh Korea, Sabtu (11/6/2022). (AP Photo/Andy Wong, File)

Choe merupakan pembantu dekat Kim Jong-un saat berlangsung pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS), yang saat itu masih dipimpin oleh Donald Trump.

Penunjukan Choe terjadi di tengah peringatan dari AS atas uji coba rudal Korea Utara.

Sebelumnya pada Selasa (7/6), perwakilan khusus AS untuk kebijakan Korea Utara, Sung Kim memperingatkan Washington. Ia meyakini Korea Utara tengah menyiapkan uji coba nuklir ketujuh.

Hal itu akan sekaligus menjadi uji coba nuklir Korea Utara pertama sejak 2017.

Choe yang lahir di Pyongyang pada 1964, menurut data Kementerian Unifikasi Korea Selatan, adalah putri dari mantan Perdana Menteri Korea Utara, Choe Yong-rim.

Choe Son-hui pertama kali muncul di media pada 1997, sebagai penerjemah untuk delegasi Korea Utara pada pertemuan empat pihak untuk negosiasi nuklir dengan negara tetangga.

Peranan penting Choe terjadi saat memimpin negoasiasi alot dengan AS di era Trump terkait nuklir.

Pernyataannya yang dipublikasikan oleh media Korea Utara saat itu berganti-ganti, antara mengancam melakukan pertarungan nuklir, dan atau menawarkan dialog.

Ia juga menemani Kim Jong-un dalam pertemuan di Singapura 2018, dan Hanoi setahun kemudian, duduk di samping sang pemimpin di meja negosiasi.

Pada pernyataan terakhirnya pada Maret tahun lalu, Choe Son-hui meminta AS untuk menghentikan kebijakan bermusuhannya ke Korea Utara, termasuk latihan bersama militer Korea Selatan.(*KompasTV)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved