Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pengakuan Anggota DPR Pukul Wasit Anggota TNI saat Tarkam: Saya Kerap Dilanggar Tapi Tak Pelanggaran

Seorang anggota DPR tertangkap kamera memukul wasit saat ia mengikuti pertandingan sepak bola antar kampung.

Editor: rival al manaf
Capture Video Kompas TV
Video yang memperlihatkan aksi Anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) memukul wasit saat pertandingan sepak bola viral di media sosial. 

TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG - Seorang anggota DPR tertangkap kamera memukul wasit saat ia mengikuti pertandingan sepak bola antar kampung.

Rekaman itu kemudian diunggah ke media sosial dan viral seketika.

Diketahui aksi pemukulan itu dilakukan Anggota DPRD Tangerang Selatan (Tangsel).

Ia adalah politisi Fraksi Gerindra, Edy Mamat, yang memukul wasit setelah melakukan protes terhadap keputusan yang memberikannya kartu merah dalam pertandingan sepak bola di Stadion Mini Paku Jaya, Tangerang Selatan, Banten.

Baca juga: Kode Redeem FF Hari Ini Minggu 12 Juni 2022, Ada Chrono Box Hingga Free Fire Diamonds Menanti

Baca juga: Indonesia Belum Masuk 5 Runner Up Terbaik Kualifikasi Piala Asia, Ada di Bawah Malaysia dan Filipina

Baca juga: Klasemen Lengkap Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia Belum Masuk 5 Runner Up Terbaik

Selesai pertandingan tersebut, Edy Mamat mengaku tidak berniat melukai dan memukul wasit.

Hal itu dikatakan Edy saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (11/6/2022) malam.

Meski dalam video rekaman yang beredar, jelas-jelas ia menyerang dan memukul wasit dengan penuh emosi dan membabi buta saat pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Turnamen Pakujaya Cup 7, Jumat (10/6/2022) kemarin.

Sekali lagi, Edy menjelaskan dirinya tak berniat untuk memukul wasit.

Ia berdalih aksinya justru berupa halauan agar wasit tak perlu memberikan kartu merah padanya karena ia baru mendapat kartu kuning.

Menurut pemain yang mengenakan nomor punggung 7 ini, dirinya hanya ingin ketegasan dari wasit.

"Dalam pertandingan itu, tim kami berjuang untuk menang. Saya juga kerap dilanggar tapi tak dianggap pelanggaran."

"Saya tidak menyalahkan wasit karena kondisi lapangan kemarin sangat becek, jadi banyak pelanggaran. Saya hanya berharap keadilan dari wasit," katanya, Sabtu (11/6/2022).

"Insiden itulah terjadi. Saya protes, diberi kartu kuning. Saya masih protes, wasit mungkin spontan karena tensi pertandingan, jadi saya diberi kartu merah."

"Saat itu saya ingin menghentikan keputusan wasit, Kok saya dikartu merah? Saya bukan mau memukul tapi mau stop keputusan wasit," sambungnya.

Lanjut dia, kejadian tersebut murni hanya ada di lapangan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved