Berita Kota Pekalongan
Cabai Rawit Merah di Kota Pekalongan Capai Rp 90 Ribu, Harga Sayuran Juga Naik
Harga komoditas cabai di pasar tradisional Kota Pekalongan, dalam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,PEKALONGAN - Harga komoditas cabai di pasar tradisional Kota Pekalongan, dalam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan.
Paling mahal cabai rawit merah, harganya mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
Pedagang di Pasar Podosugih Kota Pekalongan, Dzotiyah (60) mengatakan, harga cabai yang paling tinggi jenis rawit merah mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
Padahal normalnya hanya berkisar Rp 30 ribu- Rp 40 ribu per kilogram.
Baca juga: Inilah Sosok Nabila Ishma Pacar Emmeril Kahn Mumtadz, Bintang Iklan yang Miliki Segudang Prestasi
Baca juga: Kata Gibran tentang Sosok Erina Gudono yang Dikabarkan Jadi Pacar Kaesang, Kenal di Jogja
Lainnya cabai merah besar Rp 65 ribu per kilogram, cabai merah keriting Rp 65 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 60 ribu per kilogram.
"Tidak tahu naik kenapa. Padahal sudah kemarau," katanya, kepada tribunjateng.com, Senin (13/6/2022).
Pedagang lain, Sri Hermawati (48) mengatakan, kenaikan harga cabai secara signifikan sudah berlangsung dalam seminggu terakhir.
Dampaknya daya beli masyarakat ikut menurun.
Contoh biasanya pemilik warung makan beli cabai sebanyak 1 kilogram, sekarang hanya seperempat.
Ia sendiri menjual cabai rawit merah seharga Rp 25 ribu per seperempat kilogram.
Sementara harga 1 kilogramnya Rp 85 ribu.
"Mudah-mudahan turun biar bisa norma lagi. Kalau mahal terus pedagang pusing," ujarnya.

Sri mengatakan, kenaikan harga tidak hanya dialami oleh cabai.
Tetapi hampir merata pada semua jenis sayuran.
Meliputi kol dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, sebelumnya berkisar Rp 7.000- Rp 8.000 per kilogram.