Piala Presiden 2022
Tiga Poin di Depan Mata Sirna Kontra PSIS, Ini Kata Dewa United
Dewa United harus mengubur dalam-dalam target amankan poin penuh saat hadapi PSIS.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: sujarwo
lihat foto
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dewa United harus mengubur dalam-dalam target mengamankan poin penuh ketika menghadapi PSIS Semarang dalam laga Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Jumat (17/6/2022) sore.
Dewa United sebenarnya sudah unggul 2-1 hingga menit tambahan waktu babak kedua.
Namun, tiga poin untuk Dewa United hilang di detik-detik akhir pertandingan karena bek PSIS, Wahyu Prasetyo berhasil mencetak gol yang sempat diperdebatkan tim Dewa United pasca disahkan.
Tim promosi tersebut dalam jalannya pertandingan lebih dulu memimpin pada menit pertama lewat Rangga Muslim. PSIS lalu membalasnya di menit 9 lewat Eka Febri.
Menit 86, kembali Dewa United memimpin lewat Karim Rossi.
PSIS kembali membalas di tambahan waktu babak kedua, memaksa pertandingan berakhir seri 2-2.
Hasil ini menguntungkan PSIS yang kembali merebut peringkat pertama klasemen Grup A.
Seusai laga, pelatih Dewa United mengaku tetap mengapresiasi anak asuhnya yang berjuang total dalam pertandingan yang diwarnai hujan deras dan hujan kartu kuning tersebut.
Ya, selain guyuran hujan deras yang membuat aliran bola berat, wasit Sigit Budiyanto juga harua mengeluarkan sembilan kartu kuning. Enam di antaranya didapatkan Dewa United.
"Alhamdulillah. Terima kasih kepada seluruh pemain. Sangat luar biasa atas segala yang terjadi dalam laga sore ini," kata Nil Maizar.
Selepas gagal menaklukkan PSIS, Dewa United akan fokus pada tiga laga berikutnya melawan PSS Sleman, Persita Tangerang, dan Persis Solo.
"Tapi saya syukuri itu terhadap ke semua pemain. Tetap rendah hati dan membumi. Masih ada tiga pertandingan lagi. Semoga kita bisa menampilkan yang terbaik," katanya.
Ditambahkan Nil Maizar, ia memberikan kredit terhadap performa apik yang ditunjukkan dua pemain asing barunya yakni Karim Rossi yang mencetak gol dan Lucas Ramos.
"Lucas juga luar biasa meskipun 10 menit Mereka baru datang dua hari. Kita mainkan di menit-menit yang menurut kita layak untuk dimainkan," katanya.
Soal hujan kartu kuning, eks pelatih Timas Indonesia tersebut mengatakan sudah hal yang normal dalam sebuah pertandingan dengan intensitas tinggi.
