Berita Semarang
Kementerian ATR Dorong Keterlibatan Mahasiswa dan Perguruan Tinggi
Kementerian Agraria dan Tata Ruang dorong keterlibatan mahasiswa-perguruan tinggi,
Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kementerian Agraria dan Tata Ruang mendorong keterlibatan mahasiswa atau perguruan tinggi dalam upaya membantu percepatan program pemerintah.
Sekretaris Direktorat Jendral Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Farid Hidayat mengatakan, keterkaitan perguruan tinggi dengan dunia kerja sangat dibutuhkan.
Sebab menurutnya, mahasiswa butuh pengalaman untuk menerapkan dan menggali ilmu baru. Sedangkan di lapangan kerja pihaknya butuh pemikiran dari mahasiswa untuk ikut mempercepat target.
"Misalkan contoh di direktorat jenderal tata ruang di akhir 2025 nanti punya target 2.000 RDTR (Rencana Detail Tata Ruag) kalau tidak dibantu kalangan profesional dan mahasiswa tidak bisa mempercepat penyusunan rdtr di daerah," jata Farid saat acara penyerahan penghargaan pelaksanaan program merdeka belajar-kampus merdeka di lingkungan dirjen tata ruang, di Fakultas Teknik Undip, kemarin.
Dijelaskannya Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi peduli tata ruang dan pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Kementerian ATR/BPN khususnya Direktorat Jenderal Tata Ruang Tahun 2022.
Universitas Diponegoro dinilai sebagai Perguruan Tinggi yang berprestasi dan turut aktif dalam penyelenggaraan program tersebut. Penghargaan yang diberikan kepada Undip adalah berdasarkan dari hasil penilaian dari beberapa kriteria seperti jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dan jumlah sks yang diakui.
Kementerian ATR/BPN turut mendukung program MBKM yang dirancang Pemerintah melalui Intership in Spatial Planning for Regional and National Growth (INSPIRING). Kegiatan utama dari program ini yaitu penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Dari evaluasi ini Farid berharap ada peningkatan dan perluasan program MBKM, bukan hanya di satu Prodi saja namun bisa diperluas ke Prodi lainnya. Seperti di jurusan teknik geodesi membantu mempercepat proses pendaftaran tanah sistematik lengkap.
“Kami berharap nanti dari Prodi lain juga bisa berpartisipasi dalam program MBKM. Kami sangat berharap kedepan kerja sama dan partisipasi ini bisa ditingkatkan agar proses Link and Match dapat berlangsung dan dapat berkesinambungan. Jadi kita menjembatani antara dunia kampus dengan dunia kerja lewat program MBKM ini.” jelasnya.
Dekan Fakultas Teknik Undip Prof. Ir. Mochamad Agung Wibowo, M.M., M.Sc., Ph.D., menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN, khususnya Direktorat Jenderal Tata Ruang.
“Bentuk prestasi fakultas teknik sudah mendapatkan kepercayaan pemerintah. Ilmu pengetahuan tidak hanya di kampus tapi di lapangan juga praktek dilapangan. Senang sekali kampus bisa memberikan kontribusi kemasyarakat dan negara. Bangga karena apa yang diajarkan bisa diterapkan,” ungkapnya.
Dengan adanya program MBKM dari Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa.
“Kami berusaha untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Saya selalu sampaikan jangan puas hanya dengan ijazah dan transkrip nilai, carilah sertifikat keahlian dan carilah pengalaman dengan magang, ini sangat luar biasa,” jelas Prof. Agung.
Selain itu, Prof. Agung berharap kerja sama dengan Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN dapat terus diperluas dan ditingkatkan karena selaras dengan visi Fakultas Teknik, yakni menjadi Fakultas yang unggul berbasis riset. Dengan kerja sama ini akan menimbulkan sinergi antara Perguruan Tinggi, Pemerintah, dan industri sehingga dapat mengatasi persoalan secara bersama-sama.
“Mari kita rapatkan barisan. Dan untuk para Ketua Departemen untuk bisa memperluas kerja sama karena tadi Pak Farid selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang sudah mengatakan nanti akan diperluas tidak hanya untuk Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota tapi bisa untuk Prodi Elektro, Teknik Komputer, Teknik Kimia, Geodesi, dan Prodi yang lainnya itu bisa langsung ikut program ini dan ini menjadi sesuatu yang luar biasa untuk bisa diikuti,” jelasnya. (*)