Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

FE UNNES

Pendidikan Ekonomi FE Unnes dengan Kobamie Jaya Kendal Siapkan Wirausaha Koperasi

Diskominfo Kab. Kendal tahun 2021 mencatat bahwa di Kabupaten Kendal terdapat 31.000 UMKM berskala mikro.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: Editor Bisnis
IST
Penyampaian materi Manajemen bisnis koperasi & UMKM 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Data Diskominfo Kab. Kendal tahun 2021 mencatat bahwa di Kabupaten Kendal terdapat 31.000 UMKM berskala mikro.

Koperasi bakery dan mie, atau biasa disebut Kobamie Jaya Kendal, yang berbadan hukum sejak 2011, setelah sebelumnya sejak 2007 dengan bentuk paguyuban, adalah salah satu koperasi di Kabupaten Kendal.

Anggotanya merupakan pelaku UMKM yang usahanya berbahan dasar tepung, diantaranya, olahan mie dan roti.

Jumlah UMKM yang banyak tersebut, berpotensi bagi Kobamie Jaya untuk turut serta menyukseskan program pemerintah Kabupaten Kendal dalam membentuk wirausaha koperasi dan mendorong UMKM Kendal agar dapat menciptakan industri yang mandiri, adaptif, dan berkelanjutan.

Melihat potensi dan permasalahan yang ada di koperasi tersebut, tim pengabdian Fakultas Ekonomi melakukan kegiatan pengabdian untuk mengoptimalkan manajemen bisnis koperasi dan UMKM.

Tim pengabdian Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (UNNES) dari jurusan Pendidikan Ekonomi, yang diketuai oleh Nina Farliana, S.Pd., M.Pd., pada hari Jumat, 17 Juni 2022 mengadakan workshop bertema “Optimalisasi Manajemen Bisnis Kobamie Jaya Kendal (Koperasi Bakery dan Mie) Melalui Pengembangan Kompetensi Wirausaha Koperasi”.

Kegiatan pengabdian yang didanai oleh Dana DIPA FE UNNES tahun 2022 ini dihadiri sebanyak 17 anggota koperasi, yang merupakan pelaku UMKM.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah menganalisis dan optimalisasi kapabilitas SDM dan manajemen bisnis koperasi melalui pengembangan kompetensi wirausaha koperasi agar memiliki kemandirian dan mampu mengembangkan usahanya.

Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Lola Kurnia Pitaloka, S.Pd., M.Pd. yang menyampaikan materi manajemen permodalan dan pemasaran usaha, serta Kemal Budi Mulyono, S.Pd., M.Pd., menyampaikan tentang manajemen produksi dan SDM koperasi.

“Bisnis yang unggul adalah bisnis yang valuable, rare, inimitable, non-substitutable,” ungkap Kemal ditengah paparannya. Peserta pengabdian juga diberikan pelatihan penyusunan model bisnis kanvas.

Kegiatan ini merupakan upaya strategis perbaikan dan pengotimalan manajemen bisnis koperasi untuk meningkatkan kualitas kinerja Kobamie Jaya Kendal dalam pemenuhan tujuan proses bisnis koperasi dan anggotanya, yaitu mencetak wirausaha koperasi dengan kecakapan manajemen usaha yang baik dan mampu mendirikan serta mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Koperasi seperti halnya organisasi bisnis lainnya, membutuhkan manajemen yang baik agar tujuan koperasi tercapai dengan efektif dan efisien.

Di sisi lain, untuk membentuk wirausaha koperasi, berarti harus memiliki kemampuan dalam menemukan dan mengevaluasi berbagai peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan bertindal untuk memperoleh keuntungan dari peluang-peluang tersebut.

Oleh sebab itu, analisis bisnis koperasi sangat penting diperlukan untuk mengevaluasi dan meningkatkan sistem yang sudah berjalan melalui proses optimalisasi sumber daya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved