Piala Presiden
Video Lucu Gibran Enggan Berjabat Tangan dengan Hendi saat PSIS Cetak Gol ke Gawang Persis Solo
Video lucu dibagikan Wali Kota Semarang saat menonton laga Persis Solo vs PSIS Semarang di Grup A Piala Presiden, Selasa (21/6/2022) lalu.
Namun bola masih meluncur di atas mistar gawang PSIS Semarang.
Menit 51 Crystna Bagascara memberikan ancaman ke gawang PSIS Semarang lewat shooting keras dari luar kotak penlati namun tak ada gol tercipta.
Dalam laga ini, pelatih Sergio Alexandre bukan hanya memberikan menit bermain kepada Alfeandra Dewangga yang bermain sejak menit awal tapi juga memberikan menit bermain bagi dua pemain asing yang baru bergabung yakni Alie Sesay dan Jonathan Cantillana. Kedua pemain tersebut masuk di babak kedua.
Menit ke 69, petaka bagi Persis ketika Carlos Fortes mencetak gol ke gawang Laskar Sambernyawa.
Riyandi sempat menepis bola tapi bola liar kembali disundul Fortes.
Kali ini Riyandi tak bisa menghalau untuk kedua kalinya.
PSIS unggul 2-1 hingga akhir laga.
Gol dari Fortes bukan hanya membawa PSIS menang, namun juga membuatnya menjadi top skor sementara Piala Presiden sejauh ini.
"Tentu saja pertama saya mau ucapkan selamat kepada pemain saya, selamat kepada suporter yang juga mendukung kami dengan luar biasa," demikian diungkapkan pelatih PSIS Sergio Alexandre usia laga.
"Soal hasil laga ini saya sangat senang karena kami menang. Kedua tim bermain luar biasa hari ini, permainan tim cukup baik dari segi transisi, organisasi permainan dan pertahanan serta penyerangan yang baik jadi salah satu kunci kemenangan kali ini," jelas pelatih asal Brasil ini.
Mengenai keputusan tidak memainkan Jonathan dan Alie Sesay sejak menit awal, Sergio menjelaskan hal itu disebabkan karena kebugaran fisik keduanya belum optimal.
"Jonathan dan Alie Sesay tidak mulai dari awal karena staff saya melihat mereka belum dalam kondisi top seratus persen, kita juga harus perhatikan agar tidak rentan dengan cedera," katanya.

Sementara itu, pelatih Persis Solo, Jacksen F Thiago mengatakan, kekalahan dalam laga derby ini jadi evaluasi tim kedepannya.
"Kami banyak kehilangan kontrol tengah. Emosi kurang stabil, sering salah passing dan transisi buruk," ucapnya.
Meski demikian, eks pelatih Persipura tersebut mengatakan masuknya Zanadin Fariz permainan Persis perlahan berubah.
"Kami sempat membalikan keadaan di akhir babak pertama. Di babak kedua juga mulai meningkat saya belum bisa sesuai harapan," katanya.
"Ini akan kami jadikan evaluasi untuk ke depan," tambahnya. (*)