Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Puluhan Anak Ikuti Simulasi Menanam Padi

Puluhan anak bermain di tengah area persawahan Tapak Hapsari Cabean Salatiga.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: sujarwo
Tribunjateng.com/Hanes Walda
Anak-anak bermain di area persawahan Tapak Hapsari Cabean Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, Senin (27/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Puluhan anak bermain di tengah area persawahan Tapak Hapsari Cabean Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

Kotor tak menghalangi anak-anak yang asyik bermain di area lumpur persawahan tersebut.

Terlihat anak-anak seakan m

Anak-anak bermain di area persawahan Tapak Hapsari Cabean Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, Senin (27/6/2022).
Anak-anak bermain di area persawahan Tapak Hapsari Cabean Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga, Senin (27/6/2022). (Tribunjateng.com/Hanes Walda)

enjadi petani lengkap dengan caping.

Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sembodro Cabean Mangunsari, Reni Handayani mengatakan anak-anak ini diajak untuk mengenal proses menanam padi.

Mulai dari persemaian, mengatur dan mengolah dengan traktor, menanam bibit padi di sawah, hingga panen.

“Simulasi ini dikenalkan kepada anak-anak, agar mereka mengetahui perjuangan petani dan mereka semakin menghargai alam ini,” Reni, Senin (27/6/2022).

Ia menambahkan Tapak Hapsari merupakan daerah wisata berbasis pertanian.

“Sehingga di sini pengunjung tak hanya bisa menikmati alam, persawahan, dan spot foto, tapi juga mendapat pengetahuan tentang tanaman dan sarana pendukungnya,” paparnya.

Orang tua dari Riski Anugrah Putra, Rosmiati  mengaku senang dengan kegiatan positif yang diarahkan untuk anak-anak.

“Jadi ini komplet, ada edukasi, sosialisasi, dan banyak pengalaman baru untuk anak-anak,” kata Rosmiati.

Anaknya yang masuk kelas satu sekolah dasar tahun ini, memiliki masalah percaya diri.

“Iya dia kurang percaya diri kalau menghadapi hal-hal baru, sehingga saya ikut sertakan kegiatan ini agar lebih mandiri, kenal orang baru sehingga tumbuh keberaniannya,” tambahnya.

Selain itu, Koordinator Komunitas Ijo Lumut Salatiga, Kristanto Irawan Putra menjelaskan program open trip ini diadakan selama liburan sekolah.

“Program ini ditujukan untuk anak usia TK dan SD, karena usia mereka menjadi pondasi untuk lebih mengenal dan menjaga alam kita. Termasuk areal persawahan yang menjadi garda depan untuk urusan konsumsi,” kata Kristanto.

Menurut Kristanto, karena bersifat open trip maka pesertanya berasal dari berbagai sekolah.

Kristanto mengaku materi yang disampaikan bisa terus diingat anak-anak sehingga mereka berperan dalam penyelamatan alam di masa mendatang.

“Kita sudah putaran ketiga mengadakan open trip ini, selain di Tapak Hapsari, juga mengunjungi sumber mata air Senjoyo, Taman Sidomukti,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved